REPUBLIKA.CO.ID, -- Selama sekitar satu bulan ke belakang, tepatnya sejak peluncuran sebuah sistem operasi komputer ternama dunia, penikmat TV sering menyaksikan iklan produk tersebut dengan iringan sebuah lagu yang unik dan catchy. Lagu berjudul Everything at Once itu bercerita tentang keinginan si penulis untuk mampu menjadi, atau melakukan apa saja dalam hidupnya, dalam waktu bersamaan. Lirik lagu tersebut dirasa mewakili keunggulan sistem operasi tersebut, dan dijadikan promotional song. Penulis sekaligus penyanyi lagu tersebut bernama Lenka Kripac.
Bagi penikmat dunia musik, nama Lenka mungkin sudah tidak asing lagi. Wanita kelahiran New South Wales, Australia, 34 tahun lalu ini telah mengeluarkan 2 album sejak 2008. Single pertamanya, The Show, dari album self titled, Lenka, mendapat respons positif dan menjadi instant hit sepanjang 2009. Kesuksesan The Show membuat single tersebut banyak digunakan di berbagai media, termasuk soundtrack film nominasi Academy Awards, Moneyball, dan dijadikan lagu promo untuk sejumlah program dan serial TV, salah satunya Ugly Betty. Single keduanya, Trouble is a Friend, tidak kalah sukses. Lagu ini juga dijadikan soundtrack sebuah film Hollywood, Easy A, yang dibintangi Emma Stone.
Pada Februari 2011, atau hampir 3 tahun setelah album pertama, istri dari James Gulliver Hancock ini merilis album keduanya yang berjudul Two. Heart Skips a Beat menjadi single andalan dari album berisi 10 lagu ini. Meskipun tidak sepopuler single dari album pertama, Heart Skips a Beat tetap mendapat review positif dan masuk US Billboard Charts. Memasuki pertengahan 2011, Lenka mengumumkan kehamilannya pada fans, sekaligus mengindikasikan bahwa ia akan mengurangi aktivitas bermusiknya demi sang calon anak, yang lahir pada Maret 2012.
Salah satu trademark penyanyi yang memulai karirnya sebagai aktor TV ini adalah konsep video musiknya yang unik. Di luar video single utama, Lenka juga membuat versi alternatif dengan konsep visual art yang didominasi oleh seni lipat kertas dan sketsa. Ini tak lepas dari latar belakang pendidikannya di College of Fine Arts Sydney, dengan gelar Bachelor of Fine Arts. Selain itu, sang suami juga merupakan visual artist dan ilustrator. Lenka juga tidak segan untuk mengajak fans-nya berkontribusi dalam pembuatan video musiknya, seperti yang ditunjukkan dalam single Two.
Lenka jelas bukan penyanyi mainstream dengan hype sebesar Taylor Swift atau Adele, tapi eksistensinya tetap diakui dan ia pun masih terus berkarya meskipun baru saja melahirkan. Album ketiganya tengah dalam pengerjaan, dan menjanjikan tema Lullabies for Adults. Terdengar sangat menarik, namun sambil menunggu, terutama bagi mereka yang masih asing dengan Lenka, tidak ada salahnya menyimak dua album pertamanya terlebih dahulu.