REPUBLIKA.CO.ID, Majalah musik Rolling Stone menjadi sorotan setelah berencana untuk merilis majalah edisi terbaru dengan memasang wajah pelaku bom Boston, Dzohkhar Tsarnaev, pada sampul depannya.
Seperti dilaporkan Nydailynews, wajah Dzhokhar Tsarnaev akan tampil pada cover Rolling Stone edisi Agustus 2013. Di cover majalah tersebut ditampilkan potret wajah Dzhokhar yang tanpa senyum sambil mengenakan kaos berwarna krem.
Tertulis di judul majalah ‘The Bomber’ dengan kalimat pembuka ‘tentang seorang mahasiswa yang populer dan berpotensi namun dirusak oleh keluarganya hingga jadi Islam radikal dan menjadi monster’.
Demi memuat Tsarnaev menjadi sampul majalah, pemuatannya pun digarap selama dua bulan oleh editor Rolling Stone Janet Reitman. Majalah asal Amerika Serikat ini biasanya menempatkan para bintang rock dan aktor sebagai cover.
Namun, kemunculan sampul kontroversial ini banyak menuai kecaman di kalangan pembaca, termasuk Walikota Boston dan Gubernur Massachusetts. Bahkan mereka berjanji akan melakukan aksi boikot jika Rolling Stone tetap menerbitkannya.
Reaksi keras juga diserukan melalui media sosial. ‘Boikot Rolling Stone’ menjadi topik hangat di kalangan pengguna twitter di Boston. Cacian juga muncul di akun Facebook milik Rolling Stone. Mereka menilai majalah Rolling Stone telah ‘memuliakan’ sosok teroris dan melihat hal tersebut sebagai sebuah ke-glamoran.