REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Polisi di London memperingatkan pengusaha dan kolektor seni Charles Saatchi yang dalam sejumlah foto nampak berusaha tengah mencekik istrinya, koki pesohor Nigella Lawson.
Seperti dikutip BBC, beberapa foto yang dimuat di sebuah koran terbitan Inggris dan kemudian menyebar ke berbagai media di internet menunjukkan tangan Saatchi, miliuner pemilik perusahaan periklanan ternama, beberapa kali berada di sekeliling leher Lawson saat keduanya makan malam di sebuah restoran terkenal di London.
Sehari sesudah pemunculan berita itu, Saatchi mengatakan dia sebenarnya hanya sedang bercanda dengan istrinya meski mengakui foto-foto yang muncul di koran memang nampak mengerikan. Nigella Lawson sendiri belum berkomentar sejauh ini.
Menurut kantor berita Associated Press peringatan polisi itu muncul setelah Saatchi diperiksa selama lima jam oleh polisi, mengutip laporan yang diberitakan oleh koran kuning Inggris, The Daily Mirror. Menurut hukum Inggris peringatan polisi merupakan bentuk sanksi resmi atas tindakan seseorang setelah ia mengakui telah melakukan pelanggaran minor.
Saatchi, 70, tidak akan dijatuhi hukuman namun peringatan itu bisa dipakai sebagai bukti yang memberatkan jika kelak ia diajukan ke persidangan untuk satu kasus kriminal.
Saatchi yang juga merupakan kolumnis koran Inggris, Evening Standard, dikutip mengatakan "foto-foto itu memang mengerikan namun memberi kesan jauh lebih gawat dari yang sesungguhnya terjadi. "Sepekan lalu kami duduk-duduk di luar restoran lalu terlibat debat sengit tentang anak-anak, dan saya memegang leher Nigella beberapa kali karena berusaha menekankan poin argumen saya," kata Saatchi.
Pria pemilik salah satu galeri seni terbesar di London itu juga mengklaim "sudah kembali berbaikan begitu sampai di rumah".
Nigella Lawson, 53, adalah seorang pesohor dalam industri pertunjukan masak-memasak di televisi dan dalam penerbitan buku baik di Inggris maupun Amerika.