REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Musisi rock Jepang, Gackt (39 tahun) sedang menghadapi tuduhan pemerkosaan dan skandal seksual yang pernah dilakukannya dua tahun lalu. Hal ini diketahui dari pemberitaan sebuah tabloid di Jepang, FLASH Magazine baru-baru ini.
Dugaan skandal pemerkosaan yang dilakukan Gackt sebetulnya muncul sejak 13 Mei lalu. Peristiwanya sendiri terjadi pada September 2011. Menurut majalah tersebut, suatu hari Gackt dan dua orang rekannya pergi ke sebuah bar. Sekitar pukul 03.30 waktu setempat, supir Gackt datang untuk menjemput tuannya itu.
Dilansir dari J-pop Asia, Ahad (19/5), Gackt dikabarkan menarik paksa gadis pelayan bar berusia sekitar 27 tahun untuk menemaninya pulang. Gadis itu menolak tawaran Gackt, namun dia kemudian dipaksa Gackt dengan cara menarik rambutnya dan memasukkan gadis itu ke dalam mobilnya.
Perempuan itu kemudian menuduh Gackt memukuli dan memaksa untuk melayaninya di mobil dan di rumah. Perempuan yang dirahasiakan namanya itu kemudian diikat tangannya oleh Gackt dan tindakan tercela itu berlangsung hingga pukul 09.00 pagi harinya.
Atas pemberitaan tersebut, Gackt menuntut pihak majalah dengan tuduhan pencemaran nama baik. Gackt pun membuat sebuah pernyataan resmi. ROLers, apa kata Gackt? Berikut secara tertulis:
Untuk artikel Gackt yang diterbitkan di majalah mingguan FLASH pada 13 Mei lalu, izinkan saya menjelaskannya. Untuk Kobunsha, selaku agen penjualan 'FLASH Magazine,' kami akan melanjutkan kasus ini di ranah hukum, termasuk kami akan menuntut anda atas pencemaran nama baik.
Saya rasa saya perlu memverifikasi bahwa pernyataan perempuan yang menjadi korban itu tidak benar. Saya sedang mempertimbangkan tindakan yang tepat di ranah hukum dalam hal ini.
Saya mohon maaf bagi pihak yang mengkhawatirkan hal ini, terutama untuk seluruh penggemar. Selanjutnya, penasihat hukum saya yang akan menanggapinya. Saya minta maaf untuk semua orang yang khawatir. Mohon pengertiannya dan mohon dukungan anda. Terima kasih!