Sabtu 18 May 2013 19:55 WIB

Videla, Bekas Diktator Argentina Meninggal

Jorge Rafael Videla
Foto: Guardian
Jorge Rafael Videla

REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES -- Mantan diktator Argentina, Jenderal Jorge Rafael Videla, meninggal dunia pada Jumat (17/05) waktu setempat, saat menjalani proses hukuman di sebuah penjara setempat.

Seperti dikutip BBC, jasad Videla saat ini sedang diotopsi di sebuah rumah sakit di Buenos Aires setelah diketahui meninggal dunia di ruangan selnya pada usia 87 tahun. Sebelumnya, juru bicara pemerintah Argentina mengatakan, Videla meninggal dunia karena sakit.

Videla, yang berkuasa antara 1976 dan 1981, sedang menjalani hukuman seumur hidup atas pelanggaran HAM yang dilakukan di tengah periode waktu yang dijuluki sebagai 'Perang Kotor' di Argentina.

Jorge Videla saat mengikuti persidangan atas dirinya, Juli 2012 lalu. Setidaknya ada 400 bayi diduga diambil paksa dari orangtuanya yang menjadi tahanan politik di masa rezim militer berkuasa.

Pada 1985, Videla dihukum penjara seumur hidup atas pembunuhan 66 orang dan penyiksaan 93 orang lain. Namun, dia dipenjara hanya selama lima tahun, karena Presiden Carlos Menem memberikan pengampunan untuknya dan beberapa pemimpin juta lain. Tahun 2009, dia kembali dijebloskan ke penjara setelah pengadilan membatalkan pengampunan untuknya dengan alasan pengampunan itu tidak konstitusional.

Puluhan ribu orang hilang dan dibunuh selama masa kepemimpinan militer di Argentina. Kelompok pegiat HAM mengatakan, selama pemerintahan militer, yang dikenal sebagai "Perang Kotor", sekitar 30.000 orang tewas atau dihilangkan oleh militer dalam rangka kampanye melawan aktivis oposisi dan gerilyayan sayap kiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement