REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Spa Bali kini menjadi bisnis jasa yang cepat berkembang di kota-kota Rusia dan kini sedikitnya 140 pemijat asal Bali bekerja di negeri Beruang Merah itu.
"Pijatan wanita Bali disukai pria-pria Rusia," kata Sekretaris I KBRI Moskow Lailal Khairiyah Yuniarti saat meninjau 7Krapcok, fasilitas spa Bali di Moskow, Rusia, Ahad (12//5).
7Krapcok dalam bahasa Rusia berarti "Tujuh Kecantikan". Spa ini tersebar di sejumlah kawasan di Moskow, termasuk di Bandara Internasional Domodedovo.
Menurut Lailal, sekarang ini makin banyak spa-spa Bali di Moskow, St Petersburg dan kota lain. Ini peluang baru tenaga kerja terlatih Indonesia di Rusia.
"Kalau 17 Agustus mereka diundang ke KBRI. Mereka tampak senang karena gajinya besar," ujar Lailal.
Jika datang ke KBRI, mereka membawa Ipad, Iphone, dan peralatan mahal lain yang membuktikan mereka sukses dalam pekerjaan.
Ni Komang Kertiani, pemijat asal Karangasem, mengaku dapat gaji 10 juta per bulan. "Selain itu dapat bonus dan tips dari pelanggan," katanya seraya mengatakan tipsnya bisa lebih besar dari gajinya.
"Orang Rusia royal-royal," katanya seraya menyebut angka 50 sampai 100 dolar untuk tips dari pelanggan yang puas.
Suryani, pekerja yang lain, mengatakan tarif pijat untuk satu jam sekitar 100-150 dolar untuk macam-macam layanan. "Saya sudah cukup mengumpulkan uang selama bekerja di sini. Saya mau pulang ke Bali untuk bikin usaha spa sendiri," ujarnya.