Senin 15 Apr 2013 13:41 WIB

Ginjal Lama Ternyata Bisa 'Direparasi' Jadi Baru

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Ginjal
Ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah ginjal yang 'direparasi' di sebuah laboratorium ditransplantasi ke tubuh tikus. Ginjal itu kini mulai memproduksi urin.

Teknik yang sama untuk membuat organ tubuh telah digunakan pada pasien. Namun, ginjal merupakan organ yang paling rumit untuk dibuat sejauh ini.

Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Nature Medicine itu menunjukkan, ginjal yang 'diperbaharui' itu tersebut kurang efektif dibandingkan ginjal alami. Namun, penelitian tersebut memberikan harapan besar bagi dunia kedokteran.

Ginjal berfungsi menyaring darah untuk membuang sampah dan air berlebih. Organ tersebut juga paling banyak permintaan untuk transplantasi.

Dilaporkan BBC, visi penelitian tersebut mengambil sel tua ginjal. Kemudian, ginjal itu akan 'dibangkitkan' kembali dengan sel dari pasien. Ini akan memberi dua kelebihan utama dibandingkan transplantasi organ saat ini. Jaringan akan cocok dengan pasien, sehingga pasien tidak perlu minum obat seumur hidup.

Penelitian tersebut juga meningkatkan jumlah organ yang tersedia untuk transplantasi. Kebanyakan organ yang ditawarkan ditolak tubuh pasien.

Para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts menciptakan ginjal rekayasa dari ginjal tikus. Mereka mengambil ginjal tikus dan dibersihkan dari sel-sel lama. Sisa proteiun terlihat seperti ginjal dengan jaringan rumit pembuluh darah.

Ketika ginjal dicoba di laboratorium, urin yang diproduksi mencapai 23 persen dari produksi ginjal alami. Tim kemudian mentransplantasikan ginjal ke tikus. Di dalam tubuh tikus, efektifitas ginjal turun lima persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement