REPUBLIKA.CO.ID, BOCARAY ISLAND -- Seekor buaya air asin di pulau resor Boracay, Filipina, akan bersaing untuk mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records guna merebut kembali gelar yang hilang dengan kematian buaya "Lolong."
Leenard Tirol, pemilik Boracay Wildlife Expo mengatakan Rabu dalam satu wawancara, bahwa ia mempelajari buaya dari seorang staf terkait dengan Paramount Picture, satu produksi film Hollywood, dan yang mendorongnya untuk memiliki buaya sebagai hewan peliharaan.
Saat ini, menurut laporan PNA, tidak ada ukuran resmi dari buaya air asin, namun sumber-sumber mengatakan mungkin dapat mencapai 18 meter panjangnya. Buaya air asin jantan itu, katanya, juga diperkirakan baru berumur 15 bulan.
Tirol mengatakan bahwa ia membeli buaya itu dari satu peternakan buaya di Bago City, Provinsi Negros Occidental. Tetapi ketika sedang berlomba-lomba untuk meraih rekor dunia, Departemen Sumber Daya Lingkungan dan Alam (DENR) mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk merebut buaya dari pemiliknya.
"Saya bersedia untuk menyerahkan buaya jika (DENR) bisa menjamin keamanan dan dapat merawat dengan benar yang diperlukan untuk bertahan hidup," kata Tirol, pemilik Boracay Wildlife Expo. Dikatakan bahwa buaya itu saat ini memikat baik wisatawan asing maupun lokal di pulau resor. "Lolong" menjadi pemegang rekor untuk titel buaya terbesar di dunia saat diukur panjangnya 6,12 meter atau 20 kaki 4 inci.