Sabtu 23 Mar 2013 00:30 WIB
Kisah Napoleon Bonaparte

Hikayat Kaisar Perang

Rep: Selamat Ginting / Red: M Irwan Ariefyanto
Napoleon Bonaparte
Foto: France.co
Napoleon Bonaparte

REPUBLIKA.CO.ID,Ini kisah tentang Napoleon Bonaparte. Perang yang dirancang Napoleon menyebabkan perubahan besar pada sistem militer di Eropa, terutama artileri dan organisasi militer.

Pada 25 Maret 1802, disepakati perjanjian damai (Treaty of Amiens) antara Inggris dan Prancis. Namun, kedua belah pihak tidak pernah mematuhinya. Aksi militer kedua belah pihak selalu merusak perjanjian ini, misalnya Prancis ikut andil dalam kericuhan sipil di Swiss (Stecklikrieg) dan menduduki beberapa kota di Italia, sementara Inggris menduduki Malta. "Penyelesaian perang di lapangan, bukan di atas kertas," kata panglima perang Prancis, Napoleon Bonaparte.

 

Ia berusaha mengembalikan hukum kolonial di laut. Pada awal ekspedisi ini kelihatan sukses, tetapi dengan cepat berubah menjadi bencana. Komandan Prancis, yang juga saudara ipar Napoleon dan hampir sebagian besar tentaranya, meninggal akibat wabah penyakit kuning dan juga karena serangan musuh.

Kemudian, Napoleon menjadi kaisar Prancis pada 18 Mei 1804 dan menobatkan dirinya sendiri sebagai penguasa Notre-Dame pada 2 Desember 1804. Selanjutnya, Napoleon berencana untuk menginvasi Inggris dengan menempatkan 180 ribu tentaranya di sekitar Kota Boulogne. Namun, dia menyadari bahwa untuk memperoleh keberhasilan dalam rencana invasinya ini, dia butuh angkatan laut yang kuat atau setidaknya mengalihkan perhatian Angkatan Laut Inggris dari selat Inggris.

Disusunlah rencana yang kompleks untuk mengalihkan perhatian Inggris dengan menyerang posisi mereka di India barat, tetapi mengalami kegagalan ketika armada admiral Villeneuve kembali dari aksinya di tanjung Finisterre pada  22 Juli 1805. Angkatan Laut Inggris memblokade Villeneuve di Cádiz sampai dia meninggalkannya pergi menuju Napoli pada 19 Oktober. Namun, komandan skuadron Inggris, Lord Nelson (Horatio Nelson) mengejarnya dan berhasil menghancurkan armada ini dalam pertempuran Trafalgar pada 21 Oktober, yang juga menjemput ajalnya akibat tembakan sniper Prancis. Saat itulah disebut-sebut sebagai awal mula adanya penembak jitu yang membidik komandan regu dan orang-orang penting sebagai sasarannya.

Setelah kekalahan ini, Napoleon tidak pernah lagi memiliki kemampuan untuk menantang Inggris di laut, bahkan setelah itu semua rencana untuk menginvasi Inggris dibatalkan dan mengalihkan perhatiannya lagi pada musuh di daratan. Pasukan Prancis meninggalkan Boulogne dan bergerak menuju Austria.

Ya, peperangan era Napoleon adalah serangkaian peperangan yang terjadi selama Napoleon Bonaparte memerintah Prancis (1799–1815). Perang ini terjadi (khususnya) di benua Eropa dan di beberapa tempat di benua lainnya yang merupakan kelanjutan dari perang yang dipicu oleh Revolusi Prancis pada 1789.

Perang ini menyebabkan perubahan besar pada sistem militer di Eropa, terutama artileri dan organisasi militer. Pada masa inilah pertama kalinya diadakan wajib militer secara resmi sehingga jumlah tentara berlipat ganda.

Kekuatan Prancis dengan cepat berkembang, menaklukkan sebagian besar Eropa, dan juga cepat ambruknya setelah mengalami kekalahan telak dari Rusia pada 1812. Setelah kekalahan ini, Napoleon menyerah total sehingga dinasti Bourbon kembali berkuasa di Prancis. Sementara itu, wilayah kekaisaran Spanyol satu persatu daerah jajahannya mulai lepas akibat invasi Prancis, yang mengakibatkan lemahnya Spanyol sehingga memicu timbulnya revolusi di Amerika Latin.

Tidak ada kesepakatan para sejarawan untuk memastikan kapan Perang Revolusi Prancis berakhir dan peperangan era Napoleon dimulai. Beberapa tanggal yang diajukan antara lain: pada 9 November 1799, ketika Napoleon merebut kekuasaan di Prancis, pada 18 Mei 1803, ketika Inggris dan Prancis melanggar gencatan senjata yang mereka sepakati sebelumnya, dan pada 2 Desember 1804, ketika Napoleon mengangkat dirinya sendiri sebagai kaisar.

Yang jelas, Revolusi Perancis mengancam kerajaan-kerajaan lain di benua Eropa dan menjadi persoalan yang lebih serius dengan ditangkapnya Raja Louis XVI pada 1792 dan pelaksanaan hukuman mati terhadapnya pada Januari 1793.

Sedangkan, peperangan era Napoleon berakhir ketika ia mengalami kekalahan dalam Pertempuran Waterloo (18 Juni 1815) dan disepakatinya Pakta Paris yang kedua. Beberapa sumber sejarah, terutama di Inggris, menamakan peperangan dari tahun 1792 sampai 1815 ini dengan nama Perang Prancis Raya. Atau sebagai babak penutup dari Perang 200 Tahun antara Inggris dan Prancis yang dimulai sejak tahun 1689 sampai dengan tahun 1815.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement