REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kegiatan belajar mengajar di sekolah tahanan anak di Polres Jakarta Timur mulai berjalan. Pada kegiatan perdana itu, Ketua Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi memberikan pengajaran dan motivasi kepada mereka.
Lelaki yang akrab dipanggilKak Seto memulai pengajarannya dengan menceritakan pengalamannya kepada para pelajar tahanan.
Ia, dulu hampir terjerumus dalam perbuatan kriminal. Dia dimodali pisau untuk menodong orang dan mengambil harta bendanya, namun dia bersyukur tidak sampai tercebur ke dunia kriminal.
Dia memotivasi para murid untuk tidak melihat penjara sebagai akhir dari segalanya. ‘’Lihat jauh ke depan,’’ kata dia kepada murid-murid, Senin (18/3) siang.
Kak Seto juga bertanya kepada anak-anak mengenai cita-cita. Para tahanan anak itu ada yang bercita-cita sebagai TNI, polisi, wartawan, dan banyak lainnya.
Kak Seto mengapresiasi adanya sekolah tahanan pelajar itu. Bahkan dia menyumbangkan laptop untuk anak-anak tersebut.
Dia akan mendesak Polda dan Polri untuk membuat sekolah tahanan pelajar di setiap polres. ‘’Ini bagus untuk memanusiakan anak,’’ kata dia seusai memberi pengajaran.