Oleh Mutia Ramadhani
REPUBLIKA.CO.ID, ROLers, musik Asia saat ini menjadi alternatif baru di tengah kejenuhan pecinta musik dunia dengan aliran RnB Amerika Serikat. Musik-musik Asia terkesan menyegarkan, bahkan ketika kita mendengarkan lagu dengan bahasa yang berbeda. Korea dan Jepang saat ini menjadi tren baru di industri musik dunia melalui fenomena K-pop dan J-pop.
Pada dasarnya, idol grup dan boyband atau girlband boleh dibilang sama. Hanya saja, istilah 'idol' lebih dipopulerkan di Jepang dan konsep ini terbawa ke masyarakat luas. Di Jepang, ada beberapa perbedaan mendasar antara 'idol grup' dengan 'boyband' atau 'girlband.' Istilah 'idol grup' lebih populer di Jepang. Sedangkan istilah 'boyband' dan 'girlband' lebih populer di Korea Selatan.
Pengamat budaya pop asal Jepang, Sayuki Fuma, mengamati bahwa ada banyak kondisi serius yang harus dilalui untuk menjadi idola di Korea. Perhatian utamanya berfokus pada kinerja idola dan mereka juga dituntut harus tampan dan cantik. Ini seolah menjadi persyaratan wajib bagi idola di sana. Itulah mengapa budaya operasi plastik bukanlah menjadi hal tabu di Korea.
Di Jepang, boyband dan girlband itu disebut kelompok 'Kansei' atau kelompok yang dianggap sempurna. Sedangkan idol grup di Jepang mengembangkan pendekatan mereka sendiri. Idol grup di Jepang berkembang bersama penggemar mereka. Di awal debut, mereka tidak tampil sesempurna boyband atau girlband di Korea. Justru, penampilan mereka di industri hiburan adalah jalan mencapai kesempurnaaan.
Biasanya, jika idol grup sudah merasa sempurna, maka mereka sudah bisa bersolo karier dan mandiri. Tsunku, salah satu penggagas agensi Hello! Project di Jepang juga pernah memberikan pendapatnya tentang perbedaan boyband dan girlband di Korea, dengan idol grup di Jepang. Pada dasarnya, Jepang dan Korea memiliki persamaan, yaitu sama-sama melahirkan sosok yang bisa bernyanyi, serta juga bisa tampil di berbagai acara televisi dan drama. Faktor pembedanya adalah gadis Jepang memiliki faktor 'moe' yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, namun bisa dirasakan saat melihat mereka tampil.
Konsep berkembang bersama penggemar membuat idol grup di Jepang lebih dekat berinteraksi dengan penggemarnya. Secara psikologis, penggemar merasa lebih tergerak untuk mendukung idolanya dan terus memperbesar dukungannya dari waktu ke waktu.
Selain faktor 'moe,' hal lain yang membedakan idol grup di Jepang adalah faktor 'kawaii.' Jika diartikan, 'kawaii' bisa berarti lucu dan manis. Faktor 'kawaii' di Jepang ini salah satunya adalah idol-idol Jepang identik dengan karakter-karakter anime yang menakjubkan. Mereka kebanyakan menyanyikan salah satu soundtrack anime. Sehingga, kelucuan tokoh anime tertentu ikut terimbas ke citra penyanyinya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook