Kamis 28 Feb 2013 08:15 WIB

Pianis Van Cliburn Wafat

Van Cliburn saat bertemu Obama di Gedung Putih setelah pelantikan presiden
Foto: inquirer.net
Van Cliburn saat bertemu Obama di Gedung Putih setelah pelantikan presiden

REPUBLIKA.CO.ID,Bagi penggemar musik klasik, nama pianis Amerika, Van Cliburn cukup dikenal. Nah, pianis yang sempat membuat penonton Rusia terpesona saat tampil dalam kompetisi Tchaikovsky di Moskow 1958, wafat dalam usia 78 tahun, tadi malam Rabu (27/2) waktu Texas. ''Cliburn meninggal di rumahnya di Fort Worth, Texas, setelah menderita kanker tulang,'' ujar juru bicaranya Mary Lou Falcone seperti dilaporkan Reuters.

Sebelumnya Cliburn mengumumkan pada Agustus 2012 bahwa ia telah didiagnosis terserang penyakit itu. Pria Texas itu belajar memainkan piano sejak usia tiga tahun dan terakhir berlatih di Juilliard School New York, sebelum kemudian meledak ke panggung dunia pada puncak Perang Dingin.

Ia memenangkan kompetisi internasional Tchaikovsky di Moskow pada 1958, dan juri Rusia meminta izin pemimpin Soviet kala itu Nikita Khrushchev untuk memberikan penghargaan tertinggi kepada pria Amerika Van Cliburn yang waktu itu berusia 23 tahun. Kemenangan Cliburn telah mencairkan hubungan AS-Soviet dan namanya pun dikenal di Amerika Serikat bahkan oleh orang-orang tak menggemari musik klasik.

Majalah Time menjulukinya "Orang Texas yang menaklukkan Rusia" menyusul kemenangannya, dan New York Time memberinya sambutan pahlawan sekembalinya dari Rusia.

Rekamannya berjudul Tchaikovsky Piano Concerto No 1, aksi piano yang telah dimainkannya di Moskow, menjadi album klasik pertama yang meraih platinum dan album klasik terlaris selama lebih satu dekade. "Dia adalah seorang legenda internasional," kata Falcone. "Secara pribadi, ia adalah raksasa dan di mata publik ia seorang raksasa."

Sejak 1978 Cliburn sudah jarang pentas di panggung. Ia tampil kadang-kadang di awal 1980 hingga awal 1990-an, termasuk ketika tampil di Gedung Putih untuk Presiden Ronald Reagan dan kunjungan Perdana Menteri Soviet Mikhail Gorbachev.

sumber : Reuters, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement