REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Vokalis grup rock Aerosmith, Steve Tyler, baru-baru ini mengungkapkan hal mencengangkan dalam wawancara di TV Australia tentang kehidupannya. Steve membeberkan fakta mengenai nominal uang yang ia habiskan semasa menjadi pecandu Narkoba di masa lalu.

Tak tanggung-tanggung, sebagai seorang pencandu yang ditunjang kekayaan, musisi 65 tahun ini telah menggelontorkan uang sebesar 6 juta dolar AS untuk membeli narkoba. “Anda bisa katakan ini gila. Ya sekitar 5 sampai 6 jutaan,  tapi ini memang faktanya,” katanya di program 60 Minutes Australia seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (23/2).

Rocker yang konsisten dengan gaya rambut gondrongnya ini mengatakan, banyaknya uang yang habiskan tak pernah ia sesali. “Itu bukan masalah, pada akhirnya kini saya telah menjalani rehabilitasi dan sembuh,” kata dia.

Steve Tyler memang dikenal mengalami masa-masa kelam ketika harus jatuh ke jurang narkotika di tahun 1970. Akibat keranjingannya pada narkoba, kata toxic, yang berarti racun sering disematkan di tengah nama lengkapnya. Panggilan Steve Si Beracun akrab ia terima hingga akhirnya rasa sakit membawa dia ke tahap rehabilitasi di tahun 1986.

Beruntung, grup bandnya menapaki puncaknya, di tahun 1998, saat dia telah benar-benar pulih dari ketergantungannya. Lagu berjudul I Don’t Wanna Miss a Thing saat itu menjadi single terkenal dan sukses di dunia. Lagu ini kemudian semakin menggema setelah didapuk menjadi Original Sound Track (OST) film Armageddon yang dibintangi oleh Bruce Wilis pada tahun yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika