Rabu 23 Jan 2013 16:48 WIB

Bermain ke Sungai Banjarmasin untuk Melestarikan Wisata

Rep: Niken Paramitha Wulandari/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pasar terapung di Banjarmasin

REPUBLIKA.CO.ID,Yuk main ke sungai!

Bermain di air memang kegiatan yang sangat menyenangkan. Untuk kebanyakan anak kecil zaman dahulu, sungai merupakan pilihan untuk berenang, menaiki perahu, dan sebagainya. Untuk daerah yang memiliki banyak sungai, menaiki perahu menyusuri sungai merupakan hal umum untuk pergi dari satu daerah ke daerah lain yang dipisahkan oleh sungai. Kegiatan tersebutlah yang menjadi cikal bakal adanya kegiatan di atas sungai, salah satunya adalah kegiatan perdagangan. Bukan hanya Thailand yang memiliki pasar terapung, salah satu kota di Indonesia juga sangat terkenal dengan pasar yang ada di atas sungai, yaitu kota Banjarmasin.

Banjarmasin memiliki sedikitnya 25 buah pulau kecil yang merupakan bagian-bagian kota yang dipisahkan oleh sungai-sungai. Hal tersebut menyebabkan kota Banjarmasin sering disebut sebagai kota seribu sungai. Kota yang merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia ini memiliki wisata pasar terapung yang terkenal, Pasar Terapung Muara Kuin. Pasar Tradisional ini berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin.

Karena pasarnya berada di atas sungai, para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar mulai aktif setelah shalat Subuh sampai selepas pukul 07:00 pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.

Keunikan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk. Selain itu, Anda juga dapat menikmati wisata kuliner khas Banjarmasin, seperti soto banjar, nasi itik, dan sebagainya sambil melihat hilir mudik kapal dan perahu. Anda juga dapat melihat dan membeli kerajinan ukiran untuk ornamen rumah Banjar di Kuin.

Kota penting di wilayah Kalimantan Selatan berpotensi tinggi untuk menyerap wisatawan domestik dan internasional.

Selain posisinya yang sangat strategis secara geografis, kota ini juga disebut-sebut bagaikan Venesia di Timur Dunia karena memiliki potensi wisata sungai. Sayangnya, pasar terapung Kuin ini diperkirakan menyusul punah berganti dengan pasar darat. Sangat disayangkan bahwa jika geliat eksotisme pasar di atas air justru punah begitu saja. Walaupun pemerintah kota setempat berencana untuk membuat pasar terapung buatan, keaslian dan kemurnian suatu hal pasti tidak akan pernah tergantikan.

Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk melestarikan wisata pasar terapung Kuin ini adalah dengan terus mengunjunginya. Jika masih banyak para wisatawan yang datang ke Banjarmasin untuk melihat dan berbelanja di pasar terapung Kuin, pastinya pasar tersebut pun tidak akan semudah itu untuk punah. Saat ini, kita dapat dengan mudah dan cukup murah untuk pergi Banjarmasin. Dengan menggunakan penerbangan bersama Citilink, Anda hanya perlu mengeluarkan uang mulai dari 500 ribu rupiah untuk pulang-pergi dari Jakarta ke Banjarmasin.

PT Citilink Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., memang menyediakan jasa penerbangan berbiaya murah (LCC). Dengan adanya Citilink, kita dapat menjelajahi dan melestarikan keindahan wisata-wisata alam  di Indonesia yang dijamin tidak kalah indahnya dengan kota-kota lain di luar Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang jadwal penerbangan dan rutenya, Anda bisa lihat di website citilink.co.id. (adv)

sumber : Citilink
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement