REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Citilink mengembangkan sayap juga ke Yogja. Daerah istimewa dengan seribu objek wisata ini menawarkan kita berbagai jenis wisata dari wisata alam, budaya, belanja, pendidikan, hingga wisata kuliner. Kombinasi yang unik antara candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alamnya yang masih asri menjadikan Yogyakarta menjadi salah satu daerah di Indonesia yang wajib untuk kita kunjungi.
Yogyakarta tidak hanya sekedar Prambanan, Parangtritis, Kraton dan Malioboro. Banyak sekali objek wisata yang belum terekspos di Yogyakarta. Salah satunya adalah di Kabupaten Gunungkidul. Kabupaten yang terletak di timur wilayah Yogyakarta ini memiliki berbagai objek wisata yang asri dan belum banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Objek wisata yang tersebar di daerah Gunungkidul sebagian besar adalah wisata alam yang terdiri dari pegunungan, gua dan yang tidak boleh ketinggalan adalah pantai-pantai dengan pasir putih dan lautnya yang biru.
Di bagian utara Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di kawasan Baturagung, desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, terdapat sebuah gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Gunung tersebut dinamakan sesuai dengan nama desanya yaitu Gunung Nglanggeran, atau oleh masyarakat setempat sering disebut Bukit Nglanggeran. Gunung Api Purba Nglanggeran adalah sebuah obyek wisata alam berupa bongkahan batu raksasa. Gunung ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Dari sini kita dapat menyaksikan sunrise dan sunset yang sangat indah.
Mengarah ke selatan, kita akan menjumpai objek wisata yang sedang digandrungi oleh para wisatawan, yaitu Gua Pindul. Di sini kita dapat melakukan cavetubing, yaitu kegiatan penelusuran gua menggunakan perahu karet. Gua Pindul sendiri merupakan rangkaian tujuh gua yang memiliki aliran sungai bawah tanah di daerah Bejiharjo. Selain cavetubing kita juga dapat bermain mini rafting menyusuri Sungai Oyo dengan menggunakan ban karet. Lokasi mini rafting ini tidak jauh dari kawasan objek wisata Gua Pindul. Untuk mencapainya, kita akan diangkut menggunakan mobil pick up dengan bak terbuka dilanjut dengan berjalan kaki sekitar 500 meter. Di sana, kita akan didampingi oleh petugas dari warga setempat untuk menyurusi sungai Oyo.
Setelah bersenang-senang cavetubing dan mini rafting, perjalanan dilanjutkan ke bagian paling selatan Gunungkidul. Di sinilah letak pantai yang belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di sepanjang pesisir selatan Gunungkidul berjejer pantai-pantai yang masih asri mulai dari pantai Baron, Krakal, Kukup, Indrayanti, Sadranan, Wedi Ombo, Ngobaran, Drini dan pantai lainnya. Pantai di kawasan ini masih sepi, layaknya pantai pribadi karena belum banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Laut biru dibarengi dengam pasir putihnya. Ditambah lagi dengan pemandangan tebing-tebing yang menjulang tinggi. Bila kita ingin menginap, terdapat dua pilihan yaitu mendirikan kemah atau menginap di cottage-cottage yang telah disediakan di kawasan Pantai Indrayanti dengan harga terjangkau.
Masih banyak lagi daerah di Yogyakarta yang dapat kita kunjungi. Bahkan seminggu rasanya tak cukup untuk berkeliling melihat kekayaan yang dimiliki oleh kota yang terkenal dengan gudegnya ini. Pada tanggal 23 Januari nanti, maskapai penerbangan Citilink mulai membuka penerbangan penerbangan dari Balikpapan–Jogja PP sebanyak satu kali perhari dengan mulai dari Rp. 410.000 sekali jalan. Penumpang juga dapat memesan makanan khas Jawa Tengah seperti Lontong Opor Ayam Gandem dan Nasi Sate Eco Sanget untuk dinikmati dalam perjalanan menuju Yogyakarta melalui website www.citilink.co.id. (adv)