REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Umumnya, persyaratan mendapatkan kredit di bank tidak menyentuh persoalan pribadi. Tapi, Bank Pembangunan dan Kredit Pertanian Mesir akan menggelontorkan kredit bagi petani yang berpoligami.
Ya, berbagai strategi dilakukan bank untuk lebih banyak menyalurkan kredit kepada nasabah. Namun, persyaratan yang dikeluarkan bank tersebut kepada nasabahnya, tentu tidak dilakukan bank lain di seluruh dunia.
Direktur Bank, Mohsen Batran mengumumkan syarat tersebut bersama Menteri Pertanian Mesir, Selasa (15/1) waktu setempat. Bank tersebut akan memberi pinjaman pada petani baru untuk membantu biaya pernikahan.
Seperti dilaporkan Al-Arabiya, inisiatif tersebut termasuk mendorong para petani untuk menikah. Namun, bunga ringan hanya akan diberikan hingga pernikahan kedua.
Batran mengatakan bunga pinjaman pernikahan pertama sebesar tiga persen. Sedangkan, bunga pernikahan kedua lebih tinggi yakni enam persen.
Namun, jika pria itu ingin mencari istri yang ketiga, mereka harus menanggung bunga kredit hingga lebih dari 15 persen.
Koran setempat, al-Ahram menuliskan inisiatif tersebut untuk mengurangi wanita yang belum menikah di Mesir. Sedikitnya ada sembilan juta wanita di Negeri Piramida yang belum menikah.
Batran mengkritik orang-orang yang skeptis dengan pinjaman untuk petani tersebut. Ia menekankan bank telah membantu 37 ribu petani dengan kredit.