REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Budaya pop di Cina Timur berkembang pesat termasuk di Taiwan. Bahkan kini, Taiwan Pop mulai masuk ke budaya Cina.
Hal itu terbukti dengan jutaan warga Cina menonton acara bincang-bincang Kang Xi Lai Le. Mereka menonton tidak dari televisi, namun secara online atau DVD bajakan. Hal ini karena program televisi Taiwan itu tidak lolos sensor Cina karena isinya dinilai tidak pantas. Bincang-bincang itu membahas dari gosip selebritas hingga politik.
Seperti dilaporkan BBC, salah satu episode yang paling banyak ditonton pada tahun lalu adalah ketika penyanyi Taiwan, Fanfan bercanda jika suami pembawa acara, Hei Ran telah selingkuh. Siaran televisi itu juga menayangkan ketika penyanyi itu kentut. Isi acara seperti itu dinilai tidak nornal untuk tv Cina.
Akan tetapi, Cina tidak hanya melarang acara televisi yang dinilai tidak pantas. Aturan di Cina melarang semua jenis acara bincang-bincang Taiwan di siarkan di wilayah setempat.
Meski banyak hambatan bagi budaya Taiwan, budaya Cina akhir-akhir ini banyak terpengaruh Taiwan. Berbagai hambatan diberikan karena Cina khawatir isu kedaulatan negara disebutkan dalam film atau acara TV.
Namun, Taiwan berupaya mengatasi kekhawatiran Cina tersebut.
Di permukaan, budaya Taiwan terlihat meluas di Cina. Banyak lagu Taiwan diputar di radio Cina. Banyak tayangan TV seperti acara tahun baru menampilkan artis Taiwan.
Tayangan budaya pop Taiwan masih terus berlanjut hingga kini. Namun, hambatan di pasar Cina masih harus dihadapi. Hanya sedikit film Taiwan yang diizinkan diputar di bioskop Cina. Sedikitnya hanya tujuh film dalam dua tahun terakhir.