REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelidikan resmi kedua atas meninggalnya penyanyi Inggris Amy Winehouse telah dilakukan. Hasilnya mengkonfirmasi, penyanyi bertato tersebut tewas akibat keracunan alkohol.
Dikutip dari AFP, Selasa (8/1), penyelidikan itu diperintahkan agar dilakukan setelah pemeriksaan resmi pertama pada Oktober 2011 oleh petugas kesehatan dengan kualifikasi tidak tepat.
Dari jasadnya, petugas menemukan kandungan 416 miligram alkohol dalam setiap desiliter darah di tubuhnya. Hal itu lima kali lipat melampaui batas yang diizinkan di Inggris, yaitu 80 miligram. Menurut Radcliff, jumlah ini sudah cukup untuk mengakibatkan kematian.
Penyanyi yang memenangkan penghargaan Grammy tersebut ditemukan tidak bernyawa di rumahnya di London Utara pada 23 Juli 2011. Ia diketahui kecanduan narkotika dan alkohol selama bertahun-tahun. Saat meninggal, Winehouse baru berusia 27 tahun.
Amy memang menderita kecanduan obat-obatan sejak 2007. Dia diketahui sering keluar masuk pusat rehabilitasi kecanduan obat. Catatan medis menunjukkan, terakhir dia kembali masuk pusat rehabilitasi pada Mei 2011.