REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Charles mengaku selalu mengkhawatirkan nasib anaknya, Pangeran Harry yang sedang bertugas di Afghanistan. Raja Inggris ini selalu memikirkan keamanan anak bungsunya itu setiap malam.
Kekhawatiran Pangeran Charles bukan tanpa alasan karena Harry saat ini sedang bertugas di Afghanistan. Namun, ia mempercayai anak bungsunya yang berusia 28 tahun itu melakukan pekerjaan yang mulia.
"Jika Anda sebagai orang tua atau menjalin hubungan dengan orang yang dicintai, tapi orang tersebut jauh dan berada pada situasi sangat berbahaya dan menantang, saya tahu Anda khawatir sepanjang waktu," kata Pangeran Charles seperti dilansir Femalefirst, Senin (7/1).
Ditinggal anaknya yang sedang bertugas di medan berbahaya, Prince of Wales kini bisa merasakan bagaimana mereka yang kehilangan orang-orang dicintainya karena harus berperang di medan laga.
Karena memahami perasaan sedih tersebut, pangeran berusia 64 tahun ini kerapkali mengunjungi keluarga yang kehilangan anak, suami, saudara lelaki atau perempuannya di medan perang.
"Setidaknya saya memahami perasaan yang mereka lalui itu," ujar Pangeran Charles.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakantelah mengirim Pangeran Harry untuk bertugas di Afghanistan selama empat bulan terhitung bulan September lalu.
Pangeran Harry yang juga merupakan pilot helikopter Apache bertugas di Kam Bastion, Helmand, Afghanistan. Kam Bastion merupakan pangkalan militer utama milik Inggris yang terdapat di negara itu. Adik Pangeran William itu berada di Afghanistan untuk terlibat dengan pasukan militer Inggris untuk memerangi Taliban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika