REPUBLIKA.CO.ID, Untuk menghargai ‘jasa’ besar Doraemon karena telah setia begitu lama menghibur masyarakat, di Jepang dibangunlah museum Doraemon. Museum yang terletak di pinggiran kota Tokyo, tepatnya di Kawasaki ini didirikan sekaligus juga untuk mengenang mendiang Fujio, pengarang komik Doraemon.
Sejak dibuka pada 3 September 2011 lalu, museum ini menampilkan 50.000 benda yang berhubungan dengan Doraemon. Sebagian besar merupakan gambar asli coretan dari mendiang Fujiko F Fujio. Ada pula meja dan benda lainnya yang digunakan Fujio ketika ia menuangkan kreativitasnya dalam berbagai kisah perjalanan Doraemon dan Nobita.
Museum ini terdiri dari tiga lantai yang tidak hanya fokus di tempat pameran tapi terdapat pula replika studio kerja Fujio, teater kecil untuk menampilkan film animasi Doraemon, sejumlah toko, dan restoran. Walaupun Fujio paling terkenal lewat Doraemon, beberapa karyanya yang lain juga ditampilkan di museum tersebut, salah satunya adalah “Obake no Q-taro” yang bercerita tentang hantu nakal.
Kalau ingin main ke museum Doraemon, kita perlu reservasi terlebih dahulu. Jadwal kunjungan terbagi dalam empat kali jam kunjungan dalam sehari. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah 1000 yen atau sekitar Rp 120 ribu, 700 yen atau Rp 84 ribu untuk pelajar menengah dan atas, dan 500 yen atau Rp 60 ribu untuk anak-anak usia empat tahun ke atas.
"Saya pribadi percaya bahwa anak-anak dari seluruh dunia yang membaca dan menyukai Doraemon adalah bukti bahwa anak akan selalu menjadi anak-anak di manapun mereka berada," kata Masako Fujimoto, istri dari Fujio.Komik Doraemon diadaptasi menjadi serial animasi yang telah diterjemahkan ke 30 bahasa dan masih terus terkenal di berbagai negara hingga saat ini.