REPUBLIKA.CO.ID, APLES -- Ada-ada saja peraturan yang dikeluarkan seorang walikota di sebuah desa kecil di selatan Italia. Sang walikota mengeluarkan Perda melarang warganya untuk mati. Peraturan itu dikeluarkannya karena tidak tersediannya ruang pemakaman di daerah tersebut.
Fava, nama walikota tersebut. Walikota Falciano del Massico, daerah yang berjarak 50 km di utara Kota Naples. Seperti dinukil Euro News, 15 Maret 2012, Fava mengatakan perintah itu dikeluarkan setelah adanya sengketa dengan kota tetangga terkait kuburan bersama.
"Dilarang bagi warga untuk melampaui batas-batas hidupnya duniawi, dan untuk pergi ke dunia akhirat," kata Walikota Giulio Cesare Fava. "Peraturan ini telah membawa kebahagiaan," kata walikota awal pekan lalu. "Sayangnya, dua warga lansia tidak taat dengan aturan ini."
Sengketa lahan pemakaman itu berawal ketika del Massico menjadi kota otonomi pada 1964 dari kota tetangga Carinola. Saat mereka menggambar ulang perbatasan mereka, pemakaman hanya berada di Carinola. Mereka yang meninggal di kedua kota dikuburkan di pemakaman tua sampai tidak ada ruang untuk kuburan baru.
Sayangnya, kedua kota tidak setuju pada solusi tentang konsep 'kuburan bersama'. "Ini adalah peraturan provokatif, tapi saya harus mengeluarkannya dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran di antara pihak berwenang yang bertanggung jawab," kata Walikota Fava.
Sejak Falciano del Massico mendapatkan otonomi pada 1964, kata Fava, del Massico belum berhasil membangun kuburan. Tapi keluarnya peraturan tersebut jelas membuat warga del Massico menggaruk kepala, tanda kebingungan. "Walikota mengatakan bahwa kami tidak harus segera mati, tapi bagaimana kita bisa taat?" bingung warga lokal.