REPUBLIKA.CO.ID, FAIRBANKS, ALASKA--Bila dipikir, seekor anjing buta yang tersesat sendirian di Alaska, bertepatan dengan temperatur musim dingin di bawah titik beku, tidak memberi peluang bagi hewan itu bisa kembali pulang. Kenyataannya tidak demikian.
Setelah berjalan sepanjang 16 kilometer, anjing setia yang pemberani itu ditemukan dan dikembalikan kepada sang pemilik. "Ini sebuah keajaiban," ujar si pemilik, McKenzie Grapengeter kepada The Fairbanks Daily News-Miner.
Anjing itu hilang pada 13 Desember lalu dan tiba-tiba muncul di depan rumah milik seorang dokter hewan, Mark May, pada 20 Desember. Dokter itu pun terkejut mengetahui hewan itu tak mengalami frostbite--kondisi di mana sel-sel dan jaringan, biasanya di ujung jari, mati akibat kedinginan dan membeku.
"Tidak ada tanda-tanda kondisi memburuk. Benar-benar anjing petualang," ujar Mau.
Keluarga Grapengeter tidak memberi peneng nama atau meletakkan mikrocip pada anjing. Namun komunitas menggunakan media sosial untuk melacak pemilik anjing bernama Abby itu. "Mereka memberikan kami hadiah Natal paling menakjubkan yang bisa kami minta," ujar Grapengeter.