Rabu 19 Dec 2012 21:46 WIB

Diproduksi Qatar, Film Nabi Muhammad Dibuat 7 Seri

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Maraknya film pelecehan dan penghinaan terhadap Rasulullah SAW, membuat Qatar berinisiatif benar-benar menampilkan sejarah hidup Rasulullah SAW dalam bentuk film. Film berseri tentang sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW tersebut telah siap diproduksi dengan biaya produksi senilai 1 miliar USD.

Perusahaan yang akan memproduksi film tersebut mengatakan film sejarah Nabi Muhammad SAW yang berjudul “The Niopics” selain berbahasa Inggris juga akan diproduksi dalam beberapa bahasa.

Pihak perusahaan Qatar yang ditunjuk untuk pembuatan film tersebut, Alnoor Ahmed Al-Hashemi mengatakan tujuan pembuatan film tersebut sebagai salah satu langkah memerangi islamofobia dan memperbaiki prespsi keliru Islam di masyarakat Barat yang juga memiliki populasi Muslim.

The biopics akan diproduksi dalam serial dengan tujuh film. “Sebelumnya kita merancang tiga film berseri sesuai pengumuman sebelumnya, namun akhirnya tujuh dengan total anggaran sebesar 1 miliar USD," ungkap Alnoor dalam pernyataannya, Selasa (18/12) seperti dilaporkan alarabiya.net.

Alnoor mengatakan tim skenario telah merampungkan penulisan naskah setelah melalui berbagai tantangan artistik dan dramatis yang cukup kompleks.

Pada tahun 2009, Alnoor pernah mengumumkan timnya sedang mencari dana untuk pembuatan film berseri yang akan diproduksi seorang veteran Hollywood, Barrie Osborne.

Barrie adalah seorang perancang film-film ternama yang pernah dikeluarkan Hollywood  seperti Lord of the Rings dan The Matrix. Pengalamannya di dunia perfileman selama lebih dari 40 tahun diharapkan akan mampu membawakan nuansa kenabian Muhammad SAW melalui film yang akan digarapnya.

Dalam film tersebut, Rasulullah SAW sendiri tidak akan ditampilkan dalam sosok wajah. Keputusan itu sebagaimana ketentuan dari syariat Islam yang menghormati Rasulullah dengan tidak menyerupakannya dengan sosok wajah.

Pembuatan film tersebut juga melibatkan beberapa tokoh dan ulama Islam seperti  Sheikh Yusuf Qardhawi yang berdomisili di Qatar sendiri. Selain itu, ketua Asosiasi Ulama Muslim juga akan memimpin langsung penelitian dan berfungsi sebagai konsultan teknis tentang film yang akan digarap.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement