REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kembalinya sutradara Peter Jackson lewat film terbaru, the Hobbit: An Unexpected Journey, mengulangi kesuksesan film terdahulunya, The Lord of The Ring. Di pekan pertama debutnya, hasil penjualan tiket mencapai 84 juta dolar, memecahkan rekor premier film pada Desember.
Ini merupakan awal yang cukup kuat untuk seri pertama dari trilogi film adaptasi novel Tolkien. Para kritikus film tidak menyebut film The Hobbit sebagai film buruk dan tidak ada keluhan terkait film ini.
Seperti dilaporkan flickeringmyth.com, rekor penjualan tiket film The Hobbit tersebut dibantu oleh tingginya harga tiket untuk film 3D dan IMAX. Film Lord of The Ring dari seri the Return of the King dibuka dengan pendapatan sebesar 72 juta dolar pada 2003 tanpa teknologi 3D. Padahal, The Hobbit sebenarnya menjual lebih sedikit pada tayangan perdana dibandingkan Return of the King.
Biaya tiket yang lebih tinggi tidak hanya karena teknologi 3D, tetapi juga karena biaya pembuatan the Hobbit yang selangit. Return of the King dibuat dengan biaya hingga 90 juta dolar AS. Sementara, pembuatan satu film the Hobbit dikabarkan mencapai 250 juta dolar.
Masing-masing film Lord of The Ring menghasilkan pendapatan sekitar 250-300 juta dolar. Karena itu, sedikitnya the Hobbit harus mampu meraih 500-600 juta dolar. Angka ini dinilai cukup sulit untuk dilampui the Hobbit.
Pekan ini, the Hobbit berada di puncak tangga film dengan penjualan tiket tertinggi di Amerika Utara. Di posisi kedua, Rise of the Guardians mengumpulkan penjualan tiket 7,5 juta dolar. Sementara, film Lincoln berada di posisi ketiga dengan penjualan tiket hingga 7 juta dolar. Adapun, Skyfall berada di posisi keempat dengan pendapatan 6,7 juta dolar dan Life of Pi berada di posisi kelima dengan pendapatan 5,6 juta dolar As.
Di Amerika Utara, masih ada tiga film yang akan dirilis pada pekan depan. Film komedi The Guilt Trip yang dibintangi Tom Cruise merupakan salah satu film yang akan dirilis tersebut.