REPUBLIKA.CO.ID, Coba tebak, negara apa yang terkecil di dunia? Mungkin banyak yang menebak Vatikan atau San Marino. Tapi jawaban itu salah, yang benar adalah Sealand. Letaknya di laut lepas sekitar 13 kilometer dari Suffolk, Inggris Raya. Luasnya hanya 4 km persegi.
Sealand bukan sebuah pulau, melainkan struktur bangunan di tengah laut yang ditopang oleh dua menara besar. Jadi tak ubahnya seperti rig tempat pengeboran minyak. Walau tanpa pertambangan minyak tentunya.
Struktur ini dibangun oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Namun pada tahun 1968 pengadilan memutuskan struktur tersebut berada di wilayah perairan internasional, dan artinya di luar yurisdiksi Inggris.
Kemudian datanglah sekelompok orang dari Belanda ingin mengambil alih Sealand. Seorang pria bernama Michael Bates melawan dengan menggunakan helikopter. Bates menang, dan ia menobatkan diri sebagai Pangeran Sealand.
Hebatnya, Sealand mempunyai perangko sendiri, lagu kebangsaan, uang, hingga bendera nasional. Ironis, eksistensi Sealand jadi polemik bagi dunia internasional. Negara ini tidak menjadi anggota PBB, dan pada tahun 1987 Inggris memperluas teritori perairannya hingga mengklaim Sealand masuk ke dalam kekuasaan Inggris.
Walau demikian Bates tetap melawan dan mengajukan banyak argumen kalau Sealand sah menjadi negara yang berdaulat. Alasannya tetap, Sealand tidak masuk wilayah negara mana pun saat dibangun. Lagipula, orang-orang Belanda yang kalah melawan Bates ditahan dalam penjara dan banyak negara yang menyerukan agar Bates membebaskan mereka. Ini artinya, kalau Sealand bukan negara, mana mungkin mereka meminta hal tersebut?
Menurut wikipedia, jumlah populasi di Sealand pada 2004 berjumlah 27 orang. Nyatanya, kini hanya ada 4 orang. Ada-ada saja...