REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelukis YF Nata memamerkan 40 lukisannya mulai 12 Desember 2012 – hingga 5 Januari 2013 mendatang.

"Tiap proses berkarya dimulai dengan meditasi, berkomunikasi dengan alam, menyerap energi dan daya Illahi masuk ke dalam tubuh, kemudian disalurkan dalam bentuk lukisan," kata YF Nata, Senin (10/12). Pameran tunggal Nata yang kedua ini dirilis di Posnya Seni Godod.

Melalui tema Irama Semesta, dia mengharapkan alam pun bisa menuntun langkah hidup manusia mencapai takdir. Uniknya, pameran ini akan dibuka pengasuh pondok pesantren Roudhotul Fatikah, Pleret, Bantul, KH Muhammad Fuad Riyadi.  

"Saat saya pandang lukisan Nata, saya dapat merasakan pancaran energi yang terus menerus keluar dari lukisan itu. Saya tidak tahu kenapa seperti itu," kata Kiai Fuad.

Lukisan Nata merupakan bahasa alam yang dituangkan dalam kanvas. Obyek dan warnanya mencerminkan jalan hidup yang sederhana dan keheningan. Bahkan mencerminkan kedalaman batin pelukisnya dan pikiran yang tercerahkan.

Pengamat seni Godod Sutejo menyelami karya Nata seperti hembusan angin tornado. Angin tersebut bisa menyusup ke hati penikmat lukisan, menghampiri, menyapa dan mengajak berdialog setiap penikmatnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika