REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA – Penyanyi Agnes Monica membuka konferensi internasional tentang pemuda Global Youth Forum, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (4/12). Sebanyak 700 delegasi dari 130 negara menjadi peserta forum yang berlangsung hingga Jumat, 6 Desember 2012.
Agnes menyampaikan pidato tentang pentingnya anak muda berani menggapai mimpinya. Penyanyi yang rencananya akan menutup Global Youth Forum dengan menampilkan konser bersama musisi asal Amerika Serikat Timbaland menyampaikan pula apa mimpinya.
“Dulu saya membeli buku berwarna merah muda. Di buku itu saya tulis apa saja yang saya mimpikan untuk tercapai. Salah satu yang saya tulis adalah keinginan bermusik dengan Timbaland,” papar Agnes.
Global Youth Forum diselenggarakan dengan tujuan menyerap aspirasi dan opini kaum muda tentang beragam topik yang dibawahi UNFPA atau lembaga PBB yang mengurus bidang kependudukan. Topik yang tercakup adalah kesehatan, pendidikan, pencapaian pekerjaan yang layak, keluarga, serta kepemimpinan.
Direktur Eksekutif UNFPA, Babatunde Osotimehin, memaparkan pentingnya Global Youth Forum. Apalagi saat ini populasi kaum muda atau penduduk di bawah 25 tahun mencapai 1,8 miliar orang 43 persen penduduk dunia.
“Anak muda diharapkan bisa memberi masukan dan partisipasi tentang kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” ujar dia.
UNFPA menginginkan suara anak muda bisa didengar. Alasannya, sambung Babatunde, karena PBB ingin mengetahui dunia seperti apa yang dimaui kaum muda. Termasuk partisipasi macam apa yang bisa dilakukan kaum muda.
Selain mengundang kaum dunia dari seluruh dunia untuk berpartisipasi secara langung, sebanyak dua ribu delegasi turut berpartisipasi secara virtual. Mereka mendapat akses ke Global Youth Forum lewat web dan sosial media.
Upaya menarik kaum muda agar tertarik dengan topik yang disodorkan Global Youth Forum juga akan dilakukan lewat peluncuran mPowering, sebuah aplikasi seluler. Aplikasi ini bersifat hiburan. Lewat aplikasi mPowering informasi dan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan saran kesehatan bisa tersedia dengan mudahnya dari telepon genggam.
Delegasi Global Youth Forum berkesempatan menguji aplikasi ini. Juga, menyediakan ide bagi pengembangan aplikasi hingga lebih tepat guna.
Ikuti Whatsapp Channel Republika