REPUBLIKA.CO.ID, PRESTON -- Kebanyakan orang tua tentunya senang jika memiliki anak ceria dan murah senyum. Lantas bagaimana jika anak itu terus-terusan tersenyum dan tak bisa berhenti, mungkinkah?
Hal inilah yang menimpa seorang bocah bernama Elliot asal Preston, Lancashire, Inggris. Elliot menderita penyakit aneh dan langka yang sudah berlangsung selama dua tahun.
Putra pasangan Gale dan Craig Eland ini menderita sindrom Angelman (gangguan kromosom menyebabkan kesulitan belajar berat). Kondisi ini memiliki efek samping dimana penderita cenderung mudah bersemangat dan selalu tertawa.
"Ketika kita merasa sedih, tawa Elliot membuat kita menjadi ikut tertawa. Satu-satunya masalah ketika Alex (kakak Elliot) terluka dan menangis, Elliot malah tertawa. Hal itulah yang tidak kami inginkan. Alex berpikir Elliot suka jika kakaknya itu sakit," kata Gale, ibu Elliot seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (14/11).
Situasi yang diderita Elliot ini sangat langka terjadi di Inggris. Kurang dari seribu kasus sindrom Angelman dilaporkan terjadi di Inggris. Sindrom ini pertama kali diidentifikasi pada 1965 oleh seorang dokter bernama Harry Angelman.