REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia, Andrew Hsia, membenci nama kantornya. Mengapa? Menurutnya, dengan nama seperti itu, Taiwan identik dengan bisnis.
"Sepertinya apapun yang kami lakukan berhubungan dengan bisnis," ujar Hsia, Selasa (13/11).
Nama kantor tersebut hanya dipakai di Indonesia. Di negara lainnya, nama resminya adalah Kantor Perwakilan Budaya dan Dagang Taipei. Ia berharap Pemerintah Indonesia dapat mengubah nama Kantor Perwakilan Taipei selama ia masih menjabat di Indonesia.
"Saya menyukai pekerjaan saya tapi saya tidak menyukai nama kantor saya," ujarnya sambil tertawa.
Baru-baru ini untuk memperkenalkan budaya dan kesenian Taiwan, Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia mengadakan pameran Da Dun Fine Arts.
Pameran yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia dari 13 November hingga 2 Desember ini juga mempromosikan pertukaran seni budaya antara Taiwan dan Indonesia.
"Kami tak hanya terkenal dengan teknologi. Kami juga jago dalam kesenian," ujar Hsia.
Ia berharap pameran ini dapat meyakinkan Pemerintah Indonesia bahwa kebudayaan juga dapat menggambarkan Taiwan.