REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Lembaga Penerbangan Antariksa Amerika (NASA), dalam penemuan terbarunya, menemukan kemiripan yang mencolok antara pasir vulkanik yang terdapat di Planet Mars dengan yang terdapat di Hawaii. Butir pasir di Mars yang berbentuk kristal mirip dengan tanah basaltik yang ditemukan di daerah gunung berapi di Bumi.
Peneliti dan penjelajah Mars yang tergabung dalam NASA's Mars Rover Curiosity menggunakan x-ray imager untuk mengungkapkan struktur atom dan kristal di tanah Mars. Untuk pertama kalinya, teknologi yang dikenal dengan nama difraksi sinar-x itu berhasil digunakan untuk menganalisis tanah di luar Planet Bumi.
"Hasil analisis mineral tanah Mars (yang sama dengan Hawaii) itu menjadi dugaan kuat sampai saat ini," kata ilmuwan dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, David Vaniman, Kamis (31/10).
Para ilmuwan berencana menggunakan informasi terbaru ini untuk mencari tahu kebenaran apakah Mars adalah planet yang paling mirip dengan Bumi dalam sistem kelola tata surya. Berikutnya mencari tahu apakah mikroba dapat dipelihara dan berkembang hidup di sana.
NASA's Mars Rover Curiosity mendarat di dalam kawah raksasa dekat garis khatulistiwa Mars pada Agustus lalu. Mereka melakukan penelitian di sana selama dua tahun dengan dana mencapai 2,4 miliar dolar AS. Tahun depan, para ilmuwan tersebut juga berencana bergeser lima kilometer ke sebuah gundukan batuan sedimen yang mereka namakan 'Mount Sharp' di Mars.
Ilmuwan NASA, David Blake, berharap setelah NASA memasuki Mount Sharp, mereka bisa mengambil sampel material purba yang terdapat di sana. Material itu mungkin saja bisa menunjukkan bahwa ada lingkungan yang dihuni beberapa jenis makhluk hidup di sana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
