REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menginisiasi pendirian rumah budaya Indonesia di beberapa negara yang dianggap strategis di dunia di antaranya Amerika Serikat, Belanda, dan Prancis.
"Rumah budaya itu dimaksudkan untuk mengenalkan kekayaan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat dunia," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, di Yogyakarta, Sabtu (27/10).
Menurut Wiendu, langkah itu akan dimulai pada 2013 untuk mendekatkan citra positif kehidupan budaya Indonesia dengan negara-negara strategis.
"Keberadaan rumah budaya tersebut akan semakin menegaskan Indonesia sebagai satu-satunya tempat bagi dunia dalam membangun dialog kebudayaan," katanya usai Usai membuka "Grand Strategy Meeting" (GSM) dalam rangka persiapan "World Culture for Development Forum (WCF)-Bali Forum 2013" di Kota Pelajar tersebut.
Selain itu, lanjut Wiendu, langkah ini juga memberikan dampak citra positif tentang kehidupan budaya dengan negara-negara strategis. Rumah budaya itu akan semakin memperkuat jaringan Indonesia ke dunia luar.
Menurut dia, potensi kekayaan geografis dan budaya Indonesia yang memiliki ratusan etnis dan bahasa menjadi pilihan bagi pengembangan kemajuan kebudayaan dunia. "Jika negara maju berorientasi pada politik dan ekonomi, Indonesia menjadi rujukan untuk dialog kebudayaan," ujarnya.
Hasil GSM yang merupakan pertemuan para budayawan dan akademisi itu akan dijadikan bahan untuk agenda "WCF-Bali Forum 2013" di Bali, 24-29 November 2013.
"Pertemuan yang diikuti oleh budayawan dan akademisi itu juga membahas tentang parameter indeks kebahagiaan sebuah negara. Kebetulan UNESCO juga mulai menyusun indeks tersebut," kata Wiendu.