Rabu 24 Oct 2012 18:37 WIB

'Sang Kyai' Mengambil Setting Tahun 40-an

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hazliansyah
Tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Solah (dua dari kiri) bersama sutradara Rako Prijanto (kiri) dan para pemain film Sang Kyai Christine Hakim (dua dari kanan) dan Ikra Negara (kanan) berbicara perihal film Sang Kyai pada konfrensi pers dan syukuran film t
Foto: Antara Foto
Tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Solah (dua dari kiri) bersama sutradara Rako Prijanto (kiri) dan para pemain film Sang Kyai Christine Hakim (dua dari kanan) dan Ikra Negara (kanan) berbicara perihal film Sang Kyai pada konfrensi pers dan syukuran film t

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah perjuangan KH M Hasyim Asy'ari dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia diangkat ke layar lebar. Rako Prijanto selaku sutradara mengatakan film akan mengambil setting tahun 1942-1947.

''Pemilihan era ini berdasarkan usulan dari PBNU. KH Hasyim Asy'ari sebagai tokoh sentral perjuangan pada saat itu. Dia sangat menentukan dalam arah dan pengerahan massa santri (pejuang red) dalam melawan sekutu. Peran Hasyim terlihat dengan keluarnya fatwa Resolusi Jihad,'' kata Rako dalam syukuran film "Sang Kyai", Rabu (24/10).

Untuk itu, Rako mengatakan proses syuting akan berlangsung cukup lama.

"Rencana syuting akan memakan waktu sekitar 50 hari. Adapun lokasi syutingnya di Kediri, Nggondang, Klaten, Magelang, Ambarawa, dan Semarang," lanjut Rako.

''Kami akan berusaha membuat film ini sebaik mungkin agar dapat terus dinikmati. Penokohan K.H. Hasyim Asy'ari juga diharapkan bisa menjadi inspirasi dan idola bagi generasi muda Indonesia," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement