REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE – Angie Peng, pemandu wisata Universitas Harvard, bercerita, bahwa gerbang tengah hanya boleh dilewati dua kali oleh mahasiswa selama kuliah di sana. Pertama saat pertama kali kuliah di Harvard, dan kedua saat lulus kuliah dari Harvard. Jika lebih dari itu maka mahasiswa tersebut akan drop out. “Tapi saya tak percaya,” katanya, Senin (22/10).
Namun mitos itu rupanya dipercaya sebagian mahasiswa. Walaupun gerbang itu relatif besar, namun hanya sedikit yang mewatinya. Jangan salah di Harvard ada 26 pintu gerbang. Mahasiswa lebih banyak lewat gerbang-gerbang yang lebih kecil. “Tapi saya sudah delapan kali. Sekarang saya sudah tiga tahun kuliah. Jika saya lulus, maka mitos itu tidak benar,” katanya.
Gerbang tersebut bernama Gerbang Johnston. Gerbang ini selesai dibangun pada 1889. Nama gerbang itu diambil dari nama Samuel Johnston, mahasiswa angkatan tahun 1885. Ia menyumbang 10 ribu dolar AS untuk pembangunan gerbang tersebut.
Sebetulnya jika dikaitkan dengan fengshui Cina lokasi gerbang itu memang tak menarik. Persis tusuk sate dari pertigaan jalan besar. Sehingga bukan merupakan titik yang nyaman bagi mahasiswa berlalu lalang. Namun apapun, gerbang itu memang sepi.