Jumat 19 Oct 2012 16:58 WIB

Kemendikbud Siapkan Ratusan Juta untuk Pengembangan Film Pendek

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Syuting Film (Ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Syuting Film (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan dana ratusan juta untuk pengembangan film pendek.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan kegiatan Pendukungan Pembinaan dan Pengembangan Film Pendek di Dalam dan Luar Negeri. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan mutu dan jumlah pelaksanaan festival dan pemutaran film pendek di Indonesia.

"Kami melihat perlu adanya gerakan memfasilitasi pengembangan film pendek," ujar Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kemendikbud, Sulistyo Tirtokusumo saat ditemui di Kemendikbud, Jumat (19/10).

Dirinya menyebut kegiatan pendukungan ini adalah salah satu solusi dalam memberikan dukungan finansial maupun sarana dan prasarana.

Organisasi dan komunitas film pendek Indonesia diundang mengajukan proposal untuk mendapatkan dukungan. Nantinya mereka akan diseleksi oleh sebuah tim yang terdiri dari produser, pemasar, penggiat festival dan komunitas film pendek.

Sulistyo menyebut, setiap proposal yang disetujui akan menerima dana pendukungan dengan nilai maksimal Rp 250 juta. Anggaran yang disediakan diperuntukkan bagi sepuluh festival atau komunitas film dalam menyelenggarakan kegiatannya.

Salah satu tim seleksi, Vivian Idris, mengatakan pelamar yang bisa mendaftar adalah organisasi yang mengadakan festival atau program pemutaran film pendek, baik fiksi maupun non fiksi dari berbagai genre.

"Program film pendek terdiri dari minimal tiga film pendek berdurasi masing-masing 60 menit," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai produser ini. 

Jadwal pengajuan proposal dibuka sejak tanggal 22 Oktober hingga 23 November. Keputusan penerima dukungan diumumkan melalui website, satu kali setiap minggunya setelah tim seleksi bekerja.

Tim seleksi tersebut beranggotakan Hanung Bramantyo (sutradara), Ifa Isfansyah (sutradara), Vivian Idris, aktris Ladya Cheryl, Tito Imanda (akademisi), Lalu Roisamri (penggiat film), Sari Mochtan (produser), Amanda Marahimin (produser), dan Zakiah (komunitas film).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement