Rabu 03 Oct 2012 17:55 WIB

Ubud Festival Dimeriahkan 140 Penulis dari 30 Negara

Ubud Festival
Foto: indonesia.gr
Ubud Festival

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekitar 140 penulis dari 30 negara ikut ambil bagian dalam 'Ubud Writers & Readers Festival' di perkampungan seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, selama empat hari, 3-7 Oktober 2012.

"Kegiatan itu didasari atas keinginan yang sama untuk merayakan seni sastra dengan berbagai kegiatan yang beragam," kata pendiri dan direktur festival tersebut Janet DeNeefe dalam surat elektronik yang diterima ANTARA, Rabu (3/10).

Ia mengatakan, kegiatan kali ini melibatkan sederet penulis ternama Indonesia dan mancanegara untuk menjadikannya sebagai serambi bagi para sastrawan. Sekitar 15 penulis muda yang dipilih dari sejumlah daerah di Indonesia akan hadir dalam diskusi panel bersama dengan para penulis terkenal dunia lainnya.

"Festival kali ini akan meluncurkan suara-suara baru ke tengah dunia, ke dalam arena internasional," tutur Janet DeNeefe.

Program acara festival terentang di antara empat venue utama terdiri atas Neka Museum, Indus, Left Bank Lounge, dan yang baru tahun ini, Rumah Baca, mengambil tempat di Art & Food Market. Rumah Baca akan menjadi salah satu tempat penting bagi para pengunjung festival di mana akan ditampilkan pembacaan karya-karya dari Pramoedya Ananta Toer.

Jonathan Campbell akan menyanyikan pujian 'rock and roll' Cina dan Richard Lloyd dengan cerita dibelakang 'The People Who Eat Darkness'. Sedangkan program spesial, program komunitas dan seni akan ditampilkan di venue yang kental dengan budaya Bali, seperti Museum Puri Lukisan, Pura Dalem dan House of Masks and Puppets di desa Mas.

"Pelaksanaan festival mengkombinasikan perbincangan yang menggugah dengan seting yang spektakuler. Festival ini menampilkan para penulis terlaris, pahlawan politik, dewa rock, dan legenda-legenda sastra dalam sebuah forum untuk saling berbagi, menantang dan berdebat," tutur Janet DeNeefe.

Dengan demikian akan ada banyak momen-momen emosional, karya-karya para jenius, dan ledakan tawa kebahagiaan. Janet DeNeefe menambahkan, dalam kegiatan itu dikemas program untuk merasakan kebanggaan yang mendalam dan akan meluncurkan banyak buku-buku baru, menawarkan sejumlah workshop yang mengasah keterampilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement