REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN - Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, menerima penghargaan "Cipta Pesona Wisata Award 2012" kategori daya tarik wisata budaya dan unsur pengelolaan dari pemerintah.
Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad di Pekalongan, Selasa (2/10), mengatakan bahwa semula Pemkot tidak menyangka akan menerima penghargaan lomba "Cipta Award 2012" itu karena persaingannya cukup ketat dan berat.
"Kami tidak menyangka Museum Batik Pekalongan akan menerima penghargaan "Cipta Award 2012" yang langsung diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu di Jakarta, Jumat (29/9)," katanya.
Menurut dia, sebelumnya Museum Batik Pekalongan harus bersaing dengan 26 daerah tujuan wisata di Indonesia agar bisa masuk nominasi predikat sembilan sebagai destinasi atau tempat tujuan wisata tingkat nasional.
Setelah melalui penilaian oleh tim independen, katanya, dipustuskan Museum Batik Pekalongan sebagai juara pertama lomba "Cipta Award 2012".
Ia berharap dengan adanya penghargaan "Cipta Award 2012", Kota Pekalongan akan semakin dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara sebagai tempat kunjungan wisata.
"Tentunya, masyarakat Kota Pekalongan akan bangga terhadap penghargaan itu karena untuk memperolehnya cukup berat. Selain itu, penghargaan itu juga akan berdampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan ke Museum Batik Pekalongan," katanya.
Ia mengatakan untuk mempopulerkan Kota Pekalongan sebagai "The World's City Of Batik", Pemkot akan melakukan branding batik yang akan ditempelkan pada mobil dinas.
"Selama ini, branding batik hanya dipakai dan dilihat pada saat acara tertentu saja, seperti pemakaian pin. Akan tetapi, saat ini, kami akan melakukan branding batik dengan ditempelkan pada mobil dinas agar mudah dikenal masyarakat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika