Jumat 28 Sep 2012 19:46 WIB

Talenta Bermusik Orang Maluku Dikagumi Wamen Parekraf

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar menyatakan kekagumannya akan talenta bermusik orang Maluku. "Tidak rugi saya berkunjung ke Ambon karena saya dapat menyaksikan dan merasakan sendiri talenta bermusik orang Ambon dan Maluku," katanya di Ambon, Jumat (28/9).

Kekaguman Wamen Sapta Nirwandar itu disampaikan setelah menyaksikan rangkaian pembukaan 'Pesta Teluk Ambon' yang dimeriahkan dengan tarian, musik tradisional maupun kualitas vokal generasi muda di Ambon, serta menyaksikan konser tunggal suling bambu oleh grup 'Molucca Bambowind Orchestra' di Taman Budaya Ambon, Kamis (27/9).

Sapta Nirwandar mengakui, sudah mengunjungi hampir semua daerah di Indonesia, tetapi baru pernah merasakan kualitas bermusik di masyarakat yang begitu kuat dan merata. "Semua orang Ambon pandai bernyanyi. Kualitas vokal dan suaranya juga tidak kalah dengan penyanyi berkualitas internasional," katanya.

Dia mencontohkan di daerah lain, termasuk di Jakarta untuk membentuk sebuah kelompok paduan suara membutuhkan hampir 100 orang, tetapi ternyata di Ambon, hanya dengan 10 hingga 40 orang saja sudah bisa terbentuk tim paduan suara berkualitas dan mampu menghibur banyak orang.

"Saya benar-benar puas dan menyimak berbagai seni musik dan tarian yang ditampilkan oleh para generasi muda di Ambon dalam rangka memeriahkan kegiatan Pesta Teluk Ambon," katanya.

Wamen mengakui, kualitas musikalitas masyarakat Ambon dan Maluku yang sangat besar ini, harus bisa dikelola dengan baik sehingga menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke daerah ini.

"Musik mampu menembus waktu, batas dan ruang untuk mempersatukan semua orang serta menciptakan kedamaian. Ini peluang yang harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kepercayaan orang luar tentang kondisi Ambon dan Maluku yang aman dan damai," katanya.

Wamen menambahkan, kegiatan Pesta Teluk Ambon telah dimasukkan kalender pariwisata nasional oleh Kementerian Parekraf guna mendukung dan mendorong daerah ini sebagai daerah tujuan wisata andalan di masa mendatang.

"Kementerian Parekraf juga akan membantu mempromosikan berbagai agenda wisata dan seni di Ambon dan Maluku hingga ke manca negara, sehingga semakin dikenal dan banyak wisatawan tertarik berkunjung ke daerah ini," katanya.

Satpa Nirwandar mengakui berbagai event nasional maupun internasional yang digelar di Ambon, termasuk Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) yang telah menjadi kalender tetap di Ambon, memberi dampak besar terhadap geliat dunia pariwisata Maluku yang terkenal dengan potensi wisata bahari serta seni budayanya.

Sapta juga meminta pemprov Maluku serta semua komponen masyarakat bahu-membahu meningkatkan kualitas penyelenggaraan "pesta Teluk Ambon" maupun event internasional lainnya, sehingga dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menegaskan, masuknya Pesta Teluk Ambon dalam kalender wisata nasional merupakan salah satu peluang untuk peningkatan arus kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri ke daerah ini.

"Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan, apalagi Kementerian Parekraf juga bersedia untuk mempromosikannya hingga ke luar negeri. Pemprov melalui Dinas Pariwisata akan terus bekerja untuk mengemas dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pesta teluk Ambon, maupun event pariwisata lainnya, sehingga lebih menarik perhatian wisatawan untuk menyaksikan dan mengikutinya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement