REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar malam corak busana khas Moronene di salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Ahad (23/9) malam.
Bupati Bombana, Tafdil, mengatakan pergelaran tersebut upaya untuk memperkenalkan corak dan busana khas Moronene sebagai bagian dari kekayaan etnis asli masyarakat Bombana.
"Jujur saya ingin katakan, kegiatan yang kami lakukan malam ini sudah melebihi dari kemampuan untuk ukuran Bombana. Tetapi kami ingin buktikan bahwa sebagai daerah yang baru mulai berkembang, maka tidak ingin ketinggalan dengan daerah lain," katanya.
Pemkab Bombana terus berupaya menggali potensi daerah dari segi busana dengan corak khasnya untuk selanjutnya diperkenalkan kepada publik.
"Upaya yang kami lakukan yakni menggelar seminar dengan melibatkan tokoh masyarakat Moronene Bombana dan melibatkan akademisi untuk menggali makna yang terkandung dari motif tersebut," ujarnya.
Berdasarkan hasil kajian dari seminar budaya tersebut kemudian berkembang hingga pergelaran corak busana khas Moronene antara lain menampilkan busana pengantin, anak-anak, busana kerja dengan bermotif Moronene yakni corak "Burisininta" dan "Bosubosu".
Gubernur Sultra, Nur Alam, yang hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang menampilkan kekayaan budaya bangsa.
"Kegiatan yang dilakukan Pemerintah Bombana ini, merupakan sebuah upaya nyata untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya daerah dan harus kita dukung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
