Rabu 19 Sep 2012 23:20 WIB

Asia-Eropa Perkuat Pemahaman Warisan Sejarah ke Generasi Muda

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Negara-negara di Asia dan Eropa sepakat untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran terhadap warisan sejarah pada generasi muda yang dianggap sebagai garda depan gelombang perubahan budaya secara global.

"Hal itu merupakan salah satu hasil kesepakatan pertemuan kelima tingkat menteri kebudayaan Asia dan Eropa," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti di Yogyakarta, Rabu (19/9).

Menurut di pada penutupan 'The 5th Asia Europe Meeting (ASEM) Culture Ministers Meeting', para peserta pertemuan berpendapat kota-kota bersejarah adalah salah satu kendaraan paling penting yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

"Hal itu menjadi perhatian khusus seluruh peserta pertemuan yang berlangsuung sejak Senin (17/9). Pertemuan itu dihadiri 120 delegasi dari 35 negara di Asia dan Eropa," katanya.

Ia mengatakan peserta sebanyak itu terdiri dari para Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri Kebudayaan, duta besar dan pejabat senior serta perwakilan dari UNESCO, European Union, dan Asia Europe Foundation.

Pertemuan yang mengusung tema 'Mengelola Kota Budaya demi Masa Depan Berkelanjutan' itu, menurut dia, dinilai telah berhasil memformulasikan berbagai kebijakan yang dapat menjadi arahan dalam mengelola kota-kota bersejarah.

"Hal itu penting bagi negara-negara anggota ASEM dan para pemangku kepentingan terkait dalam mengelola kota-kota bersejarah di negara masing-masing," katanya.

Ia mengatakan seluruh peserta pertemuan tersebut juga menyepakati Belanda sebagai tuan rumah ASEM Culture Ministers Meeting pada 2014. "Jadi, Belanda akan menjadi penyelenggara pertemuan keenam tingkat menteri kebudayaan Asia dan Eropa pada dua tahun mendatang," kata Wiendu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement