REPUBLIKA.CO.ID, Apakah ada orang yang anda kenal di kanan-kiri anda mendapat julukan 'penggila kucing'? Atau jangan-jangan anda sendiri dan kemudian anda heran kok bisa disebut penggila kucing.
Jika anda penasaran mengapa sebagian orang diberi julukan itu, perhatikan gejala-gejala berikut pada diri mereka. Pertama, para pemilik kucing---dan banyak dari mereka--begitu fanatik dengan peliharaannya hingga menciptakan profil Facebook khusus untuk spesies felinenya.
Bukan cuma itu, mereka menghabiskan berjam-jam di dunia maya sebagai 'kucing-kucing' mereka. Betul, merekalah yang menjadi karakter kucing tersebut.
Luar biasanya, kucing-kucing ini memiliki foto mereka sendiri, teman-teman dari kalangannnya yang berbulu dan dengan berbagai corak, mulai loreng, tiga warna dan yang lain. Bahkan, mereka menjalin hubungan antarspesies.
Salah satu user Facebook berkaki empat misal, Courthouse Cat Curling menyatakan dirinya kuliah di Feline State University.
Lalu dalam status terkini Kitty Finnegan diketahui ia baru saja 'berpetualang, menjelajah di bawah kursi ruang tamu. "Aku beritahu kau, itu benar-benar trip. Meow", tulisnya.
Dalam daftar aktivitasnya ia memasukkan "cuddling," "meowing," dan "pooping on the floor."
Berbagai macam foto profil yang nongol di akun pengguna Facebook berkaki empat ini, ada yang lidahnya menjulur, tampak begitu serius hingga aneh dan datar-datar saja.
Ini memang bukan hal baru, namun ini salah satu tren penting. Divisi rubrik berita aneh dan unik satu media di AS, HuffPost Weird News bahkan melaporkan pernah bercakap-cakap dengan salah satu pengguna berkaki empat di Facebook, bernama Watson Hanson, yang baru saja mengubah status relasinya dari 'in a relationship' menjadi 'single'. Paling tidak bergitulah yang terbaca dalam profilnya.
Berikut penggalan wawancara HuffPost Weird News dengan pemilik akun berkaki empat, Watson Hanson.
Saya dengar kamu barusan putus dengan Jeter Haverly-Johndro. Ini benar-benar mengesalkan. Apa yang terjadi? Apakah kalian berhubungan baik?
Tidak berhubungan baik...Kami bersama sekitar satu bulan setengah. Yah kenyataan tak bisa dimungkiri, ia adalah anjing.
Oh..
Saya seharusnya sudah tahu sejak awal, saya tak bisa memercayainya.
HFPost" mengapa profil kucing di Facebook begitu marak akhir-akhir ini
Watson Hanson: Yahh.. setelah melihat burung dan tupai saling berkelahi di pucuk-pucuk pohon, apa lagi yang bisa dilakukan?
Bagaimana mengenai privasi kucing? Pemilik kucing macam apa yang membiarkan hewan kesayangannya di jejaring sosial? Sungguh berbahaya di sana
Privasi? Itu tak benar-benar menjadi perhatian kami karena saya sendiri hampir setiap hari tinggal di dalam rumah. Pemilik? Oh, tahukah anda, kucing tak pernah punya pemilik--kami hanya suka bersama menghabiskan waktu dengan manusia yang bergaul konstan dengan kami."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
