REPUBLIKA.CO.ID, Berikut adalah sejumlah tips perawatan dan pemakaian kopling berikut ini, kiranya perlu disimak.
Minyak kopling
Pada umumnya mobil menyatukan minyak untuk kepentingan kopling dan rem dalam satu wadah. Karena itu jangan pernah membiarkan tandon minyak kopling berkurang sedikit pun, walaupun teorinya terdapat batas minimun untuk level minyak yang boleh tersedia.
Bila mendapati kondisi itu, segera curigai bahwa berkurangnya jumlah minyak kopling tersebut akibat kebocoran. Yakinkan seluruh sambungan, khususnya yang berkait dengang piranti master atas maupun bawah, dalam posisi tak bocor. Bila evaluasi tak menunjukkan kebocoran, berkurangnya minyak itu bisa karena menguapnya minyak akibat terpaan suhu panas.
Standar penggantian minyak kopling yang direkomendasikan sejumlah produsen adalah sekitar 20.000 km. Ada baiknya segera ganti minyak sebelum melampaui batas angka tersebut. Gangguan pada fungsi minyak kopling akan menyebabkan pedal bila diinjak terasa kosong. Kondisi ini menyebabkan tidak bisa memindahkan gigi transmisi dan mobil dipastikan mogok.
Jangan kasar dan lama
Jangan terlalu kasar menginjak pedal kopling, begitu juga saat melepasnya. Karena, bila dilakukan dengan cara yang kasar maka sentuhan pelat kopling akan terasa lebih keras, hal ini akan mempercepat keausan.
Selain itu disarankan tidak menginjak pedal kopling terlalu lama. Hal ini untuk menghindari gesekan pelat kopling dengan tutup kopling dan roda penerus secara berlebihan. Sebab, bila dibiarkan dalam kondisi demikian maka pelat kopling akan terus mengalami panas sehingga kemungkinan aus lebih cepat.
Netralkan transmisi
Kala mengemudi dan mendapati lampu merah, sangat disarankan untuk lebih baik menetralkan posisi transmisi. Lalu menarik rem tangan. Kebiasaan ini penting sehingga tak terjadi perilaku menginjak kopling saat mobil tak bergerak.
Kebiasaan tetap menginjak kopling saat mobil menunggu antrean atau malahan ketika berada di tanjakan dengan memberlakukan kegiatan 'setengah kopling' akan memacu kerusakan komponen kopling. Mesin pun acap terasa bergetar sehingga membuat fungsi karet mesin bisa-bisa juga terganggu.
Hindari lumpur dan genangan air
Terakhir yang paling utama diperhatikan adalah perlunya menghindari atau berupaya sesedikit mungkin melalui jalanan berlumpur dan berair keruh. Sebab kebanyakan mobil dirancang dengan adanya celah terbuka di bagian atas rangkaian kopling ini.
Setelah terkena air atau lumpur, bagian ini harus segera dibersihkan. Bila tidak, apalagi mobil kemudian tak dijalankan dalam jangak lama, maka proses korosi pun bisa menimbulkan gangguan fungsi kopling.