REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ditengah keengganannya menonton tayangan televisi saat ini, Penulis Skenario Salman Aristo, justru membuat dua tayangan televisi. Serial Duet dan Antologi Kriminal, dibuat Salman sebagai jawaban atas kerinduannya akan tayangan berwibawa.
Salman mengatakan, Pada dasarnya ia mengakui dirinya merupakan generasi yang dibesarkan dari televisi. Kerinduan akan tayangan yang berkualitas, inilah yang membuatnya berani membuat dua tayangan tersebut.
"Kerinduan terhadap tayangan yang punya wibawa, gagah dan berguna," kata Salman saat jumpa wartawan di Crown Plaza Hotel Jakarta, Kamis (6/9).
Ia menambahkan proyek ini dibuat atas dasar keinginan akan sebuah tayangan televisi dengan karya membooming dan berangkat dari akar masyarakat yang kuat. Maka lahirlah Duet dan Antologi Kriminal.
Duet berkisah tentang tiga generasi perempuan, dua single mother, tentang cara mereka menggapai mimpi mereka. Sementara Antologi Kriminal membahas mengenai batasan-batasan kriminal. Kriminal pun selalu menarik, karena bicara soal batas.
"Bicara kriminal bicara soal siapa yang mampu menembus batas. Namun bisa bertahan dan tidak terperosok," ujar Salman.
Tak hanya segi cerita yang kuat, namun dua film tersebut juga menggunakan banyak lagu-lagu dari musisi Indonesia. Menurut Salman, beberapa soundtrack dibuat remake. Di setiap episode, penonton juga akan mendapatkan musik soundtrack yang berbeda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
