Sabtu 11 Aug 2012 06:06 WIB

Ini Dia Tujuh Bahan Makanan Teraneh di Dunia (1)

Emas Batangan (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Emas Batangan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kendati bukan bahan makanan yang dianjurkan untuk kesehatan, sejatinya aneka bahan makanan ini sempat masuk dalam tubuh manusia. Mungkin Anda juga pernah secara tak sengaja mengonsumsinya? Inilah deretan bahan makanan teraneh di dunia:

1. Aspal Cair

Dulu, bunga amaranth digunakan sebagai pewarna makanan (dengan warna merah yang spesifik), namun tes ilmiah telah menemukan bahwa bahan ini bisa memicu kanker. 

Kemudian diusulkan bahan penggantinya yang disebut Allura Red AC (bernomor E Nomor E129). Allura Red AC dibuat dari aspal cair (cairan yang merupakan hasil sampingan dari penyulingan batubara menjadi gas batu bara atau coke).

Aspal cair mudah terbakar dan sering digunakan di dalam shampo yang dirancang untuk membunuh kutu kepala. Bahan ini juga digunakan untuk membuat tylenol. 

Memang Allura Red AC tidak menyebabkan kanker, tapi dapat menyebabkan mual dan efek samping lain. Meskipun demikian, bahan ini sudah disetujui oleh FDA dan sangat umum ditemukan di dalam kembang gula dan soft drinks.

 

2. Emas 

Emas adalah logam mulia yang paling indah di dunia. Selain sebagai bahan perhiasan yang sangat dicintai wanita, bahan emas juga dipergunakan pada bagian tertentu dari elemen untuk elektronika. 

Tapi tahukah Anda, emas juga menjadi bahan penghias untuk makanan dan minuman dengan kode E Nomor E175?

Emas sangat populer sebagai bahan tambahan pada minuman beralkohol seperti pada liqueur tradisional dari Jerman dan Polandia yang disebut Goldwasser (Goldwater) yang berisi ribuan lapisan emas kecil. 

Emas tidak bereaksi dalam kimia tubuh, dengan demikian emas hanya lewat dan tidak berpengaruh pada tubuh serta tidak memiliki nilai nutrisi.

 

3. Virus

Pada bulan Agustus 2006, Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA=Food and Drug Administration) menyetujui pemakaian bakteriofag

Suatu bakteriofag adalah sejenis virus yang menginfeksi bakteri. Dasar pemikiran dari penggunaan virus ini pada makanan karena kegunaannya untuk memakan setiap bakteri yang akan menyebabkan keracunan makanan.

Setiap tahun, 2.500 orang di AS sakit disebabkan listeriosis, dan akibatnya berjuta-juta orang Amerika sekarang secara teratur memakan makanan yang ditambahkan virus-virus secara sengaja untuk menghentikan perkembangan bakteri yang menyebabkan ribuan orang jatuh sakit.

FDA berkata bahwa makanan yang dimasukkan virus ini tidak memerlukan label. Terdengar agak sedikit menakutkan, mereka berkata: "Sepanjang sesuai dengan peraturan yang ada, kita menyimpulkan bahwa penggunaan virus-virus ini aman."

sumber : apakabardunia.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement