Senin 30 Jul 2012 21:08 WIB

Kemarau Buruk di AS, Warga Cat Rumputnya

Praktik pewarnaan halaman rumput dengan cat organik warna hijau dilakukan warga ketika musim kemarau melanda AS
Foto: AP
Praktik pewarnaan halaman rumput dengan cat organik warna hijau dilakukan warga ketika musim kemarau melanda AS

REPUBLIKA.CO.ID, INDIANAPOLIS — Ketika musim kemarau mengubah halaman rumput menjadi coklat, seorang warga di AS, Terri LoPrimo mencoba mengatasi, namun tidak dengan semprotan air. Alih-alih ia mengecatnya dengan warna hijau, membuat halamannya tiba-tiba tampak kembali hijau segar dan membuat iri tetangga.

Warga Staten Islan, New York bersama suaminya, Ronnie, menyewa pekerja lokal untuk menghijaukan kembali halamannya dengan menyemprot cat organik warna hijau kuat. Pada Senin (30/7), lahan rumput milik pasangan itu sudah mengilap kembali dengan rerumputan hijau. Satu lagi tak perlu menyiram air untuk mempertahankan tetap hijau.

"Terlihat seperti lahan rumput saat musim semi, seperti sesudah hujan. Benar-benar cantik," ujar LoPrimo, pensiunan berusia 62 tahun.

Musim kemarau membuat dua pertiga wilayah AS dilanda kekeringan yang merentang dari pantai timur ke pantai barat. Para warga dan pebisnis yang biasanya memberi pengairan kepada halaman rumput, ganti melakukan praktek pewarnaan yang sudah berlangsung selama beberapa tahun, terutama di kawasan Barat dan Baratlaut untuk memberi sentuhan kesegaran dan menghilangkan warna-warna kering.

LoPrimo misal, membayar 125 dolar untuk menghijaukan kembali halaman rumputnya seluas 77 meter persegi. Ia mengatakan setiap keping uang yang ia keluarkan layak demi membuat rumahnya yang telah berusia 33 tahun tetap menarik dengan halaman hijau cantik.

Para tetangga dan teman memuji penampilan halaman LoPrimos. Ia menturkan satu teman yang iri bahkan bertanya nomor si kontraktor yang melakukan pengecatan hijau.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement