Senin 30 Jul 2012 03:18 WIB

Seniman Iran Buat Salinan Alquran di Lembaran Perak

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Seniman Iran dan penyalin Alquran, Raein Akbar Khanzadeh dan hasil karyanya.
Foto: Gulfnews.com
Seniman Iran dan penyalin Alquran, Raein Akbar Khanzadeh dan hasil karyanya.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Seniman asal Iran, Raein Akbar Khanzadeh, sejak lahir dianugerahi berkah yang luar biasa. Pria ini mampu membaca dan menulis huruf dengan ukuran 30 kali lipat lebih kecil dibanding dengan yang bisa dilihat mata telanjang.

Khanzadeh adalah seorang muslim yang sangat berdedikasi. Dengan kemampuannya, ia telah membuat salinan Alquran yang indah. Ia lulus dari universitas dari jurusan studi Alquran dan Matematika. Sejak 12 tahun lalu, setiap tahun ia membuat salinan Alquran dan menciptakan rekor baru tiap tahunnya, sejak berprofesi sebagai penyalin Alquran sejak usia 20 tahun.

"Saya memutuskan 12 tahun lalu bahwa saya akan mendedikasikan bakat saya untuk Islam. Saya melakukan pekerjaan seni hanya untuk ayat-ayat Alquran dan akan terus melakukannya setiap tahun," ujarnya kepada Gulf News, seperti dilansir Al Arabiya, Ahad (29/7).

Ia pernah melukis di butiran padi. Tahun ini ia memamerkan kemampuannya dengan menyalin seluruh bagian Alquran dalam satu setengah halaman lembaran perak yang ukurannya lebih kecil dari kertas A4. Alquran tersebut berisi 114 surat.

Salinan Alquran terbaru yang ia buat diukir di atas dua lembar perak dan platinum. Khanzadeh menghabiskan 10 bulan dan 10 jam untuk menyelesaikannya. Lembaran tersebut didesain menjadi seperti buku dan bertahtakan 2.500 batu mulia.

Tidak kurang dari 20 karat berlian, 10 karat rubi, dan safir melengkapi karyanya yang memiliki berat enam kilogram tersebut. Ia menghabiskan 150 ribu dirham yang berasal dari tabungan pribadinya. Ia beranggapan kesucian Alquran tidak seharusnya dijadikan cara untuk mencari uang. Karena itulah ia tidak mencari sponsor kali ini.

Khazandeh menyalin Alquran dengan ukuran 94 kali lebih kecil dibanding pemegang Rekor Dunia Guinness dari Pakistan, Saeed Bibani. Fakta yang cukup mengejutkan adalah ia tidak menggunakan mikroskop sama sekali saat membuat karya seninya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement