Rabu 18 Jul 2012 14:07 WIB

"Good Morning Papua", Rayuan Terakhir Slank untuk Papua

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hafidz Muftisany
Grup band Slank
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Grup band Slank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band Slank kembali menghadirkan karyanya untuk Papua. Lagu berjudul "Good Morning Papua" diciptakan sang drummer Bimbim sebagai upaya terakhir Slank membujuk Papua agar tak memisahkan diri dari Indonesia.

"Ini rayuan terakhir Slank untuk Papua," ucap Bimbim saat ditemui di markas besar Slank di Jalan Potlot, beberapa waktu lalu.

Lewat lagu ini pula, band yang telah malang melintang di dunia permusikan Indonesia selama 29 tahun mengkritik pemerintah. Bimbim menyebut Pemerintah Indonesia kurang mengangkat kearifan lokal Papua. "Indonesia kan bukan cuma suku Jawa atau Sunda, jangan lupakan Papua," katanya.

Namun begitu, Bimbim membantah jika lagunya ini dibilang rasis. Pendengar, kata Bimbim, cukup cerdas mengetahui bahwa lagu ini tentang ajakan bersatu. "Jauh dari rasis," ucapnya.

Pemerintah harus segera merangkul pulau paling timur Indonesia tersebut. Jika tidak dilakukan, bukan hal mustahil apabila nantinya Papua ngotot memisahkan diri. Bimbim mengatakan berdasarkan pengalamannya berbincang dengan orang-orang Papua, pemikiran mereka jauh dari Indonesia.

"Hampir semua orang yang aku kenal, semuanya ingin merdeka," ujarnya. Lagu "Good Morning Papua" dinyanyikan Bimbim. Tembang ini ada dalam album repackage "I Slank U".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement