Rabu 18 Jul 2012 11:11 WIB

Kagum pada Steve Jobs? Simak Dulu Fakta Kelamnya

Steve Jobs
Foto: Reuters
Steve Jobs

REPUBLIKA.CO.ID, Keberhasilan Jobs membangun Apple memang penuh inspiratif. Bagaimanapun, ia tetap manusia yang tak sempurna. Menjadikannya sebagai role model sah-sah saja, namun mengidolakan seseorang tak berarti menjadikannya sebagai kultus - selalu benar dan harus ditiru.

Jobs pun punya sisi kelam. Bagi yang belum tahu, ada baiknya membaca sisi kontroversial tentangnya. Sebagian sudah pernah disinggung pada artikel fakta-unik-tentang-pendiri-apple.htm . Dan, tulisan berikut ini mencoba melengkapinya.

 

Jobs tidak pernah beramal

Setelah mencermati poin sebelumnya tentang Buddha-Zen, kita akan mengerti mengapa Jobs tidak pernah beramal sepanjang hidupnya. Ketika Jobs kembali ke Apple, ia menghentikan program filantrofi (program kemanusiaan) dan berjanji, "Tunggu sampai perusahaan kita meraih keuntungan." Ironis, setelah Apple menggapai profit besar, program tersebut tak pernah dijalankan kembali.

 

Jobs mencuri dari Wozniak

Saat masih muda, Jobs dan Wozniak pernah membuat program game untuk Atari (Konsol game terkenal di tahun 80-an). Jobs berjanji akan membagi keuntungan 50-50 dengan rekannya tersebut. 

Setelah pekerjaan selesai, Atari memberi upah 5.000 dolar AS pada Job. Gawatnya, ia bilang pada Wozniak hanya diberi 700 dolar AS. Maka Wozniak hanya mendapat bagian 350 dolar AS. Wow, Jobs ternyata seorang penipu dan koruptor!

 

Jobs menolak bertanggung jawab

Saat muda Jobs menjadi seorang playboy dan menghamili salah satu pasangan intimnya - Chrisann Brennan. Sayang, Jobs tidak mau bertanggung jawab dan bersumpah kalau dirinya steril. Walau belakangan mau mengakui kesalahan masa mudanya.

 

Jobs kejam di Apple

Setelah Jobs kembali ke Apple, ia terkenal kejam di mata karyawannya. Ia membentuk tim loyalitas yang kerjanya memburu orang yang memboncorkan informasi seputar pengembangan teknologi Apple ke media, menyita ponsel karyawan, dan menelusuri semua data di tiap komputer perusahaan.

Jobs juga terkenal kejam pada semua orang di luar Apple. Pada suatu kasus di tahun 2005, seorang blogger Nick Ciarelly menulis tentang Mac Mini yang belum resmi diluncurkan. Melihat hal ini, Jobs menyuruh tim hukumnya menuntut Ciarelly sampai akhirnya blog ThinkSecret ditutup selamanya. Hal serupa juga terjadi pada blog Gizmodo.com yang menulis prototipe iPhone 4. Jobs menyuruh penegak hukum menggerebek rumah editor blog tersebut.

 

 

Pekerjakan buruh anak

Apple memang menjadi dagangan laris di dunia. Namun, tahukah Anda bahwa Apple di era Jobs menggunakan tenaga buruh di bawah umur dan melebihi jam kerja resmi? Ya, pabrik Apple di Cina menggunakan anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Tahun 2010 silam, Daily Mail berhasil mengirim informan yang melaporkan apa yang terjadi di pabrik Apple Cina. Disebutkan bahwa pabrik tersebut beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. 

Setiap hari lagu berbahasa Cina diputar melalui pengeras suara dengan kata-kata: "Bangunlah, bangunlah , muncul, jutaan hati dengan satu pikiran." Tak cukup dengan itu saja, ruangan tidur para buruh sangat sempit seperti penjara. Setiap kamar terdiri dari ranjang susun tiga dengan alasan untuk menghemat uang.

Dalam buku The Second Coming of Steve Jobs, penulis Alan Deutschman menggambarkan Jobs selalu menggali kreativitas dari karyawannya, tetapi di saat bersamaan juga mengintimidasi, mencaci-maki, meremehkan, dan bahkan mempermalukan mereka.

 

Well, itulah Steve Jobs. 

sumber : apakabardunia.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement