REPUBLIKA.CO.ID, -- Band pop-punk asal Amerika Serikat, Blink 182 akan menggelar tur mereka di Australia tahun depan. Namun perjalanan mereka ke negeri kangguru tersebut dipastikan tidak dilengkapi sang drummer, Travis Barker yang mengalami fobia akan sebuah penerbangan.
Drumer penuh tato ini mengatakan kemungkinannya untuk tidak bergabung dengan bandnya di Australia pada Februari 2013 karena ketakutannya akan terbang.
“Mark dan Tom akan berada di sana (Australia) bulan Februari tahun depan tapi saya tidak terbang. Maaf Brother,” tulis Travis menjawab salah satu fansnya via twitter.
Travis Barker sebelumnya mengalami kecelakaan pesawat pada tahun 2008 di South Carolina. Kala itu, pesawat Learjet yang ditumpanginya jatuh saat lepas landas hingga mengakibatkan dua orang rekan Travis serta seorang pilot dan asistennya tewas.
Sementara Travis menderita luka bakar di sekujur tubuh.
Namun akhir-akhir ini Travis mengaku akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi fobianya ini demi rekan-rekannya di Blink 182, Mark Hoppus dan Tom DeLonge.
Sementara itu, sebelum tur ke Australia, tahun ini Blink juga melakukan tur Eropa. Tur Eropa Blink 182 akan dimulai pada Selasa (10/7).