REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penampilan musik angklung dari Jawa Barat memukau sekitar 1.000 warga Jerman di Hari Bambu yang digelar Botanical Garden di kota Erlangen daerah Bavaria Jerman bagian selatan.
Juru bicara perhimpunan kebudayaan indonesia di daerah Franken, Jerman selatan, Toto Suharto, Senin mengatakan Botanical Garden khusus mengundang kelompok perhimpunan budaya Indonesia di daerah Frankonia khususnya Angklung untuk ikut meramaikan Hari Bambu.
Toto Suharto menjelaskan sebagian pengunjung Botanical Garden sejak awal sudah menunggu sebelum pertunjukan dimulai dan menduduki tempat duduk yang disediakan.
Batanical Garden di kota Erlangen menampilkan berbagai hal tentang bambu di Hari Bambu meskipun diwarnai hujan rintik-rintik diawal pertunjukan yang menampilkan lagu Halo- Halo Bandung, dilanjutkan dengan Hey Jude dan Gundul-gundul pacul.
Berbagai barang kerajian dari bambu juga ditampilkan dan diminati pengunjung. Begitupun makanan yang mengandung unsur bambu pun dijual untuk dinikmati pengunjung, sepeti nasi dengan sayuran yang dimasak memakai bambu muda. Yang sangat menarik adalah penjualan es dengan rasa bambu.
Penyelenggara acara Hari Bambu, Heidrun Balzer merasa puas dengan pertunjukan grup Angklung IKF dan melihat langsung antusiasme masyarakat Jerman menyaksikan pertunjukan. Bahkan sebagian pengunjung berusaha berdialog dengan para pemain angklung dan mencoba sendiri memainkan instrumen tersebut.
Beberapa pengunjung berpose bareng dengan para pemain angklung yang memakai beberapa baju daerah dan kebaya. Sementara pemain gitar yang menyertai permainan angklung terlihat mengenakan baju batik.
Heidrun Balzer meminta Ketua IKF yang juga pemimpin grup Angklung Yoga Tranggono untuk kembali lagi tampil dalam acara puncak pameran tentang bambu di bulan September yang akan datang.
Perhimpunan budaya Indonesischer Kulturverein Franken (IKF) Yoga Tranggono, mengatakan pertunjukan angklung merupakan sebagian dari misi IKF untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di daerah Frankonia, Jerman bagian selatan.