Sabtu 30 Jun 2012 17:33 WIB

Gunung Padang Dipadati Wisatawan

Sirus megalitikum di Gunung Padang, Cianjur
Sirus megalitikum di Gunung Padang, Cianjur

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, dipadati wisatawan lokal dan mancanegara.

Ratusan wisatawan terlihat bersemangat, meskipun harus menaiki anak tangga utama menuju situs yang memiliki kemiringan 80 derajat, dengan ketinggian 200 meter.

Meskipun terlihat wajah lelah dan berkeringat, tidak menyurutkan niat wisatawan, untuk saling mendahului sampai ke puncak, dimana punden berundak Situs Gunung Padang yang terdapat dibagian atas ribuan anak tangga tersebut.

"Lumayan capek dan pegal-pegal, tapi ini membuat kami berkeringat dan hitung-hitung olahraga. Katanya belum ke Gunung Padang, kalau tidak naik melalui tangga utama, meskipun ada jalan lain yang melingkar, kami memilih tangga utama," kata Asti (26) wisatawan asal Jakarta yang datang bersama rombongan.

Dia menuturkan, dia dan rombongan tertarik untuk mendatangi situs tersebut, setelah melihat beritanya di televisi. Sehingga dia dan rombongan dari satu perusahaan swasta, memilih untuk berlibur ke kawasan itu.

Hal yang sama terlihat dari puluhan turis asal Korea Selatan, yang sengaja datang ke situs tersebut, diluar jadwal liburan mereka di beberapa kota di Indonesia. Mereka mengaku penasaran dengan pemberitaan yang mereka dapat.

Sehingga mereka tertarik untuk mendatangi situs yang disebut-sebut lebih tua dan luas dari Candi Borobudur yang termasuk dalam tujuh keajaiban dunia. Mereka memilih untuk menggunakan tangga utama menuju situs tersebut.

"Teman-teman melihat dan mendapat kabar dari saudara di Korsel, perihal keberadaan Situs Gunung Padang ini. Sehingga kami minta secara khusus pada pemandu untuk mengunjungi kawasan ini, sebelum ke Bandung," kata Sinwan salah seorang wisatawan itu.

Sementara itu, Dadi Juru Kunci Situs Gunung Padang, membenarkan lonjakan wisatawan baik lokal, domestik dan mancanegara, terus meningkat sejak maraknya pemberitaan tentang situs tersebut.

Setiap harinya, kata dia, tidak kurang dari 400-500 orang wisatawan mendatangi situs yang saat ini tengah diteliti tim ahli tersebut. Sedangkan setiap minggunya, ungkap dia dan jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang lebih.

"Terus meningkat setiap harinya, terutama ketika akhir pekan, ditambah libur sekolah. Kami selalu mengimbau pengunjung untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak benda-benda yang ada di sekitarnya," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement